Untuk wujudkan kearsipan yang mampu mendukung program reformasi birokrasi, Kementerian Ketenagakerjaan melakukan pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) di Ruang Serbaguna Kemnaker, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Pencanangan diwujudkan melalui penandatanganan komitmen GNSTA oleh seluruh pejabat tinggi madya Kemnaker dengan disaksikan oleh Plt. Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), M. Taufik dan Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (KemenpanRB) Tin Zuraida.
Dalam kesempatan ini dilakukan juga penyerahan arsip statis Kemnaker secara simbolis kepada Kepala ANRI M Taufik dan penyerahan piagam penghargaan dari PT ANRI kepada Sekjen Kemnaker Khairul Anwar.
Dalam sambutannya, Sekjen Khairul Anwar mengatakan seluruh pejabat menandatangani komitmen pengelolaan arsip secara baik, merupakan momentum untuk bersama-sama mulai bergerak melakukan pengelolaan arsip yang tertib dan akuntabel karena arsip merupakan salah satu indikator dalam penilaian reformasi birokrasi.
Khairul mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan hal-hal untuk meningkatkan kinerja Kemnaker. Misalnya sekarang ini melalui pengelolaan arsip. Jika sebelumnya, menilai masalah arsip sebagai hal tidak terlalu penting, hanya sebatas dokumen. Padahal sesungguhnya arsip memiliki nilai luar bisa.
"Selama ini kita tidak aware, memperhatikan pengelolaan arsip. Ternyata arsip punya nilai dokumen luar biasa. Dari sinilah, bisa dijadikan data/informasi untuk evaluasi apa saja yang sudah kita lakukan selama ini dan bagaimana kita melakukan ke depan terkait kebijakan yang perlu dilakukan Kemnaker," katanya.
Sekjen Khairul Anwar mengatakan sesuai Peraturan Kepala Arsip Nasional RI Nomor 7 Tahun 2017 tentang GNSTA, memiliki sasaran agar setiap Kementerian/Lembaga tertib dalam hal kebijakan kearsipan, organisasi kearsipan, SDM kearsipan, prasarana dan sarana kearsipan, pengelolaan arsip dan pendanaan arsip.
Khairul Anwar mengatakan perlu suatu aksi/kegiatan atau gerakan bersama mulai dari pucuk pimpinan Kemnaker sampai dengan pelaksana dalam pengelolaan arsip yang tertib.
"Tak ada hal yang berat, ketika kita sudah berkomitmen untuk memulai. Soal hasil nomor dua, karena tim ANRI juga sudah komitmen bantu kita semua mengelola arsip ini. Kami seluruh jajaran di Kemnaker, berkeinginan untuk melangkah bersama dan meminta bimbingan ANRI," kata Sekjen Khairul.
Sementara itu Kepala ANRI M. Taufik memberikan apresiasi dan menilai pencanangan GNSTA sebagai bentuk kebangkitan kearsipan di lingkungan Kemnaker. Sejak digulirkan program GNSTA oleh MenpanRB Asman Abnur, Kemnaker merupakan kementerian ketujuh di lingkungan Kementerian atau secara menyeluruhke-27 di lingkungan K/L.
"Kearsipan secara nasional harus didorong melalui program GNSTA. Hasil pengamatan dan pengawasan ANRI, masih perlu ada dorongan khusus terhadap kearsipan di K/L,“ ujarnya.
Taufik mengatakan pencanangan GNSTA juga merupakan langkah awal bersama melalui gerakan terpadu, berkesinambungan. Langkah konkrit berikutnya kegiatan kearsipan yakni tertib dalam kebijakan. Kami yakini di lingkungan Kemnaker sudah ada regulasi internalnya. Tinggal didorong menjadi payung hukum pengelolaan kearsipan di Kemnaker.
"Adanya GNSTA di Kemnaker, diharapkan mampu meningkatkan kinerja kearsipan di Kemnaker. Mulai hari ini, kita bersama-sama komitmen untuk bangkit, bangkit, bangkit dan terus menerus agar kearsipan di Kemnaker seperti di kearsipan di Kementerian-Kementerian lainnya," katanya.