News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Desa Inovatif

Aplikasi M-Desa Dangri Kangin: Wujudkan Layanan Masyarakat Desa dalam Genggaman

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Desa Dangin Puri Kangin.

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Dewasa ini, digitalisasi gencar diwujudkan di berbagai segi pemerintahan guna memberikan kemudahan pelayanan publik. Tak terkecuali pada tingkat desa, yang kian mendayagunakan teknologi digital untuk memudahkan proses pelayanan terhadap masyarakat.

Salah satu desa yang tak mau ketinggalan menerapkan teknologi modern adalah Desa Dangin Puri Kangin, desa di Kecamatan Denpasar Utara. Desa ini terletak di jantung Kota Denpasar sehingga, orang-orang menjuluki desa itu sebagai “Berdesa di Kota”.

Namun, karena letaknya yang berada di jantung kota inilah yang kemudian membuat masyarakat desa bermobilitas tinggi dan memiliki aksesibilitas untuk bekerja di seluruh penjuru Denpasar sehingga mikian rutinitas membuat masyarakat menjadi beraneka dan sangat padat. Keadaan seperti ini membuat masyarakat tak sempat mengurus perihal administratif, seperti surat menyurat, dikarenakan keterbatasan waktu.

Mengatasi masalah ini segenap perangkat Desa Dangin Puri Kangin bersama para tenaga ahli teknologi dan informasi meluncurkan aplikasi M-Desa Dangri Kangin, sebuah aplikasi berisi pelayanan kebutuhan masyarakat secara online yang dapat diunduh di Google Playstore maupun App Store.

Hadirnya aplikasi M-Desa adalah bentuk dari pemberdayaan dana desa yang diberikan pemerintah pusat.

Melalui aplikasi “M-Desa Dangri Kangin, masyarakat desa dapat dengan mudah mengakses pelayanan administrasi desa dan berbagai informasi yang dibutuhkan, seperti pengumuman, aktivitas desa, hingga transparansi anggaran dan pendapatan desa.

“Kami meluncurkan aplikasi M-Desa ini sudah cukup lama. Selama kurang lebih setahun kami membuat aplikasi ini bersama tim IT terpilih dari warga. Setiap tahun juga kami menambah fitur sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Perbekel (pemimpin desa di Bali—red) Desa Dangin Puri Kangin, IGN Putrawan, dihubungi Tribunnews via telepon pada Rabu (11/9).

Teknologi M-Desa Dangri Kangin. Tokoh di atas adalah Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, IGN Putrawan.

Ia menambahkan, pengguna terus meningkat karena masyarakat  merasakan kemudahannya. Jadi tak usah datang ke desa untuk mengurus urusan penting. Adanya aplikasi M-Desa Dangri Kangin membuat segala pelayanan masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat karena semua dilakukan melalui ponsel. Respons perangkat desa juga lebih cepat.

Selain itu, masyarakat dapat melihat status proses pelayanan dari awal hingga akhir melalui ponselnya. Ketika status sudah “selesai”, mereka dapat mengambilnya langsung ke kantor.

Selain dinilai lebih efektif dan efisien, pemanfaatan teknologi M-Desa ini juga memberi jawaban kepada keterbatasan luas lahan kantor desa yang dinilai kecil dibanding dengan total masyarakat.

“Ukuran kantor desa kami hanya 1 are, yakni sekitar 100 meter persegi. Untuk melayani 10 ribu warga pasti sulit, menjadi saangat terbantu dengan teknologi M-Desa ini, jadi tak perlu warga datang memenuhi kantor desa, semua bisa dilayani dalam satu aplikasi saja,” sambung Putrawan.

Aplikasi M-Desa Dangri Kangin memiliki fitur seperti: Layanan Surat untuk melayani keperluan administrasi masyarakat, Cek BPJS Anda, BPJS Ketenagakerjaan, Peta Desa, Galeri Desa, Bumdes, Link Radio Desa, Link Website Desa & Info Rumah Sakit Mata Bali Mandara Aplikasi Android “M-DESA DANGRI KANGIN” Desa Dangin Puri Kangin Kecamatan Denpasar Utara Kota Denpasar Provinsi Bali, Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa.

Para perangkat Desa Dangin Puri Kangin.

Sejak diluncurkannya aplikasi M-Desa ke masyarakat, seluruh perangkat desa gencar mensosialisasikan penggunaan aplikasi ini ke masyarakat dalam berbagai kesempatan.

“Di awal-awal tentu saja masih ada kendala, karena masih ada yang belum familier dengan penggunaan aplikasi ini. Tapi kami tetap lakukan sosialisasi melalui RT, RW, dan Banjar, atau di sela-sela ketika ada musyawarah desa atau acara desa lainnya, seperti parade,” kata Perbekel.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini