TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Menpora Zainudin Amali memberikan kuliah umum secara virtual kepada jajaran civitas akademika Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta melalui video conference di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, hari Rabu (6/5/2020) pagi lalu.
Menurut Menpora Pandemi Covid-19 menjadi tanggung jawab bersama, masyarakat tengah diuji kecintaannya kepada negara dan bangsa karena dalam kondisi sulit.
"Bela negara bukan berarti mengangkat senjata berperang dengan musuh, tetapi bersama-sama menangani Covid-19 dan menghindari tertular dari penyakit juga bagian dari bela negara dengan stay at home, menjaga jarak, memakai masker dan sebagainya," ujar Menpora.
"Kita berharap bisa memutus rantai penularan Covid ini maka negara kita akan pulih dan kembali normal seperti sedia kala masih ada segelintir oarang yang masih mengambil keuntungan dari kondisi yang ada seperti menimbun barang-barang dan ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip bela negara yang benar," tambahnya.
Dalam kesempatan itu Menpora memberikan beberapa hal potensi yang bisa dilakukan meski para mahasiswa belajar dari rumah.
"Meski di rumah bukan berarti tidak bisa berkontribusi apa-apa. Misalnya promotif memberikan pemahaman kepada masyarakat literasi yang benar tentang Covid-19 karena masih ada pemahaman yang tidak benar di tengah masyarakat tentang pandemi ini seperti tidak boleh berkumpul, ibadah di rumah dan sebagainya agar menghindari penularan," katanya.
"Tugas kita adik-adik milenial untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat bahwa ini sangat berbahaya dan upaya kita menghentikan penyebaran ini tidak tercapai dengan maksimal jika masih melakukan kegiatan seperti keadaan normal," tegas Menpora.
Menpora berharap kaum muda milenial menghindarkan diri untuk tidak menyebarkan berita-berita bohong yang justru menambah resah masyarakat.
"Jadi tolong kaum milenial harus juga menghentikan dan menghindari berita-berita hoak yang awalnya memang dari keisengan-keisengan yang tidak berfikir berkembang di tengah masyarakat dan tidak mengganggu dan ternyata membuat resah masyarakat," imbau Menpora.(*)