TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses meluncurkan program senam Stay at Home (SAH) dan senam Duduk dan Berdiri untuk Lansia di Rumah (DUILAH), Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) akan meluncurkan program senam sehat dan bugar untuk penyandang disabilitas.
Hal tersebut disampaikan Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, Raden Isnanta, Jumat (17/7/2020).
Selain senam untuk penyandang disabilitas, lanjutnya, juga akan diluncurkan pengenalan senam pada anak usia dini.
“Setelah lomba ini, kita ingin senam terus dilakukan. Senam untuk masyarakat secara luas, termasuk untuk penyandang disabilitas. Tadi kegiatan senam kita juga ada undang dari organisasi Unik Berkarya Indonesia (UBI), ada bang Ucok Baba. Mereka mengikuti senam disini. Nah kita ingin masyarakat terus bergerak ditengah pandemi Covid-19,” kata Isnanta.
Senam ini, lanjutnya, akan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Lanjut Deputi Isnanta, pihaknya nanti akan mempromosikan program ini melalui media yang ada. Ini bertujuan agar masyarakat tetap produktif dan sehat.
“Nah, ada juga nanti senam untuk usia dini. Bagaimana nantinya itu bisa bergerak happy, yang penting bergerak. Jangan alasan pandemi, kita tidak bergerak. Nanti variasi senam akan dibuat,” jelasnya.
“Kita akan sosialisasikan juga, akan kita luncurkan video. Termasuk juga untuk anak-anak yang tidak bisa bermain bola atau mengikuti sekolah sepak bola, kita akan buat lomba. Jadi biar menghibur anak-anak jangan sampai bosan. Karena masyarakat kita ini hampir banyak suka sepak bola. Memang kita harus mengajak masyarakat untuk berolahraga dimana saja dan kapan saja,” tambahnya.
Sementara itu, Ucok Baba yang hadir menyambut baik program senam ini.
“Kita harus happy ya, sehat jasmani dan rohani. Makanya saya ikut dong partisipasi disini. Senam sehat bugar bagus sekali. Saya juga sudah banyak ngobrol dengan Pak Deputi (Raden Isnanta). Ini artinya sangat bagus, sangat diperhatikan. Siapa pun orangnya harus berolahraga,” katanya.(*)