TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghadirkan program subsidi perintis bus sebesar Rp 395 miliar, untuk mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, program ini paling banyak diimplementasikan di Papua, Kalimantan dan Sumatera.
Ia menambahkan, harapan adanya program ini yaitu agar pelayanan bus perintis dapat menjangkau daerah terpencil di Indonesia dan dapat menyambung konektivitas.
"Dalam program ini, operator yang dapat terlibat tidak terbatas. Artinya, baik damri maupun kelolaan swasta, dapat andil dalam perintis bus ini," uap Budi dalam webinar Markplus, Senin (26/10/2020).
Selain itu Budi mengatakan, program ini juga untuk menunjang tol laut yang dijalankan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Budi juga menjelaskan, selain program subsidi perintis bus pihaknya juga mempersiapkan subsidi angkutan logistik sebesar Rp 20 miliar untuk mendukung tol laut.
Baca juga: Tol Laut Jadi Andalan Masyarakat Saumlaki di Masa Pandemi Covid-19
Baca juga: Widodo Setiadi : Program Tol Laut Turunkan Biaya Logistik Hingga 25 Persen
"Tak hanya itu saja, untuk membantu akselerasi PEN kami hadirkan program padat karya dengan anggaran Rp 46,51 milia," kata Budi.
Menurutnya, realisasi program padat karya ini sudah mencapai 80 persen.
Program ini diutamakan untuk para ibu-ibu, agar dapat meningkatkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini.