TRIBUNNEWS.COM - Hannover Messe akan diselenggarakan kembali pada April 2021 setelah pembatalan di tahun ini akibat adanya pandemi Covid-19. Hannover Messe merupakan eksibisi teknologi industri yang bergengsi dan terbesar di dunia.
“Indonesia akan menjadi Official Partner Ccountry, dan harus dapat memanfaatkan kesempatan penting tersebut, utamanya untuk menampilkan wajah Indonesia di mata dunia dalam upaya transformasi ekonomi khususnya bidang industri,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Dody Widodo di Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Dirjen KPAII menjelaskan, pada rapat terbatas beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk untuk kembali melanjutkan keikutsertaan sebagai Official Prtner Country di Hannover Messe di tahun 2021. Sebab, kehadiran Indonesia dalam Hannover Messe 2021 akan membawa misi utama untuk mempromosikan peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Indonesia akan tetap mengusung tema tentang Making Indonesia 4.0, masih sangat relevan dengan tema Hannover Messe 2021, yaitu Industrial Transformation,” tuturnya. Adapaun event akbar tersebut akan mengalami perubahan secara konsep berupa penekanan isu economic recovery post pandemic dan display categories yang akan ditampilkan pada Paviliun Nasional Indonesia.
Sementara itu, Indonesia akan mempertahankan logo dan tagline “Connect to Accelerate” untuk mendukung sinergitas yang ingin dibentuk dalam mendukung pertumbuhan industri 4.0 di Indonesia. Bahkan, Hannover Messe akan menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk mendapatkan pengalaman dalam bersaing dengan para pemain utama manufaktur dunia dalam memberikan dan menjual kemampuan teknologi industrinya.
“Tagline tersebut dapat berperan sebagai branding strategy yang menggambarkan ajakan dan undangan kepada semua pemangku kepentingan, baik itu pemerintah, pelaku industri, dan investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk bersinergi mempercepat pertumbuhan industri Indonesia melalui penerapan teknologi industri 4.0,” papar Dody.
Berikutnya, Paviliun Indonesia akan memberikan ilustrasi perjalanan Making Indonesia 4.0 sebagai milestones dalam perkembangan industri nasional khususnya dan transformasi ekonomi Indonesia pada umumnya. Beberapa lompatan jauh dalam perjalanan implementasi industri 4.0 sejak peluncuran Making Indonesia 4.0 tahun 2018, peresmian Indonesia Industry 4.0 Readiness Index atau INDI 4.0 (2019), dan kemudian disusul dengan program pengembangan ekosistem industri 4.0 atau SINDI 4.0 (2019).
“Dilengkapi pula dengan pengenalan showcase pembangunan Pusat Inovasi Digital Indonesia (PIDI 4.0) yang diinisiasi oleh Kemenperin,” imbuhnya. Selain itu, akan ditampilkan juga Smart Industrial Park Facilities sebagai bagian penting dalam pengembangan industri Indonesia akan turut dipromosikan bersama dengan pengembangannya memanfaatkan industri 4.0.
“Kategori produk yang akan didisplay pada Paviliun Indonesia terdiri dari automotion, motion & drives, digital ecosystems, energy solutions, engineered part & solutions, future hub, global business & markets, serta compressed air & vacuum,” sebutnya.
Dody menyampaikan, kehadiran para pelaku industri dalam negeri perlu didorong untuk dapat memanfaatkan momentum status Indonesia sebagai mitra negara resmi di Hannover Messe 2021. “Kehadiran di Hannover Messe memberikan kesempatan bagi pelaku industri untuk benchmarking atas perkembangan teknologi dalam memecahkan permasalahan industri,” terangnya.
Peran dan kontribusi startup dalam pengembangan teknologi industri juga tidak dapat diabaikan. “Dukungan khusus kepada startup ditunjukkan dengan memberikan panggung kepada para startup Indonesia yang memiliki teknologi tepat guna yang bisa dimanfaatkan dan menjadi solusi tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia,” pungkasnya.
Selanjutnya, Kementerian Perindustrian mengajak partisipasi pelaku industri di event Hannover Messe dengan mendaftar melalui tautan http://indonesiahm2021.id/