TRIBUNNEWS.COM, TUAL – Guna mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini dan seminggu ke depan terutama di Perairan Maluku, Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Pangkalan PLP Kelas II Tual melakukan sosialisasi keselamatan pelayaran kepada masyarakat nelayan khususnya di pesisir Kepulauan Kei, Maluku, Kamis (4/2/2021).
Menurut Kepala Pangkalan Armada PLP Kelas II Tual, Harto, kegiatan sosialisasi keselamatan pelayaran ini merupakan agenda rutin tahunan terutama pada saat-saat terjadi cuaca ekstrem dan musim hujan yang terjadi pada setiap awal tahun seperti sekarang ini.
Sosialisasi keselamatan pelayaran bagi masyarakat nelayan di Maluku ini sudah dimulai sejak awal tahun yakni bulan Januari 2021 lalu.
“Sosialisasi keselamatan pelayaran yang dilaksanakan kali ini, mengambil lokasi Pesisir Pantai Desa Dullah Darat Kota Tual dan merupakan target utama sebagai lokasi pemantauan sekaligus sosialisasi keselamatan pelayaran kepada masyarakat terutama para Operator dan pemilik kapal transportasi laut dengan ukuran Kecil,” kata Harto.
Adapun dalam kegiatan sosialisasi keselamatan ini, melibatkan anggota PLP Kelas II Tual dan institusi lain yang terkait, yakni Anggota Rescue Team, Dinas Polisi dan Staf Operasional yang didampingi langsung oleh Kasubsie Operasi Pangkalan PLP Kelas II Tual M.Ali Ngabalin.
Menurut Harto, beberapa waktu akhir-akhir ini kondisi perairan di wilayah Maluku sedang mengalami cuaca yang tidak bagus, sesuai informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang secara terus menerus memberikan informasi keadaan cuaca yang perlu untuk kita waspadai bersama khususnya bagi para pemilik maupun pengguna transportasi laut ukuran kecil.
Terkait dengan hal ini, maka guna mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan atau musibah di laut yang disebabkan karena cuaca ekstrem, Pangkalan PLP Tual terus standby memantau kondisi alam yang saat ini sedang buruk dan akan selalu memberikan himbauan bagi pemilik transportasi laut serta memberi penindakan bagi operator maupun pemilik longboat atau Kapal motor ukuran kecil yang masih melanggar aturan keselamatan pelayaran.
“Kegiatan sosialisasi yang secara rutin dilaksanakan diharapkan dapat mengurangi atau mencegah terjadinya musibah di laut yang tidak diinginkan bersama. Sebelum berlayar perhatikanlah kondisi cuaca, mesin, serta kelengkapan keselamatan pelayaran pada kapal seperti life jacket dan lain-lain,” tutup Harto.(*)