News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Angkutan Barang Pelni Naik 70 Persen di Januari-Mei

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI. KM Nggapulu merupakan satu di antara kapal milik PT PELNI (Persero) yang melayani rute Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Baubau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, menunjukkan kinerja positif angkutan barang hingga awal Mei 2021.

Berdasarkan catatan perusahaan, sejak Januari hingga Mei 2021, kapal tol laut yang dioperasikan oleh Pelni telah mengangkut sebanyak 3.759 TEUs.

Angka tersebut naik sebesar 70 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.

Baca juga: Pelni Cuma Angkut 410 Penumpang di Hari Pertama Periode Larangan Mudik

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni, Yahya Kuncoro menyampaikan, di tahun 2021 angkutan barang menunjukkan tren yang positif.

Tercatat data hingga 7 Mei 2021, kapal tol laut Pelni telah mengangkut sebanyak 3.759 TEUs yang terdiri dari 2.450 TEUs untuk muatan berangkat dan 1.309 TEUs untuk muatan balik.

“Trayek tertinggi untuk muatan berangkat pada T-10 sebanyak 757 TEUs, sedangkan untuk muatan balik tertinggi pada T-15 sebanyak 323 TEUs," jelas Yahya dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021).

"Untuk muatan berangkat biasanya berupa bahan sembako dan produk industri, seperti beras, minyak goreng, gula, mie instan, air mineral, hingga makanan ringan," sambungnya.

Baca juga: Sebelum Larangan Mudik, Pelni Angkut 27 Ribu Penumpang ke Berbagai Wilayah

Dari sisi muatan di kapal penumpang pun pada tahun 2021 juga mengalami kenaikan.

Tercatat sepanjang Januari hingga Mei 2021 muatan barang di kapal penumpang rata-rata mengalami pertumbuhan.

“Selama periode peniadaan mudik Idul Fitri 1442 H, sebanyak 26 kapal penumpang PELNI dialihfungsikan untuk mengangkut muatan logistik, obat-obatan dan peralatan medis," ucap Yahya.

"Serta barang esensial lain yang dibutuhkan daerah. Hal ini mendorong adanya kenaikan muatan pada muatan di kapal penumpang,”  pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini