TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengajak para pejabat Senior ASEAN Bidang Ketenagakerjaan (Senior Labour Officials Meeting/SLOM) Focal Points untuk memperkuat kerja sama di ASEAN dalam mencapai tujuan Program Kerja Menteri Tenaga Kerja ASEAN tahun 2021 hingga 2025, yang telah menjadi komitmen bersama dan memperkuat kerja sama dengan mitra dialog.
"Terima kasih kepada semua focal point SLOM atas dukungannya kepada SLOM Indonesia selama dua tahun kepemimpinan ini berlangsung, dan mengharapkan dukungan dan kerja sama yang berkelanjutan untuk pengembangan kerja sama ASEAN di bidang ketenagakerjaan," kata Anwar Sanusi dalam sambutannya saat
menghadiri SLOM ke-17 yang dilaksanakan pada tanggal 9 s.d 10 September 2021 secara virtual pada Kamis (9/9/2021).
ASEAN SLOM adalah salah satu rangkaian dari pertemuan besar ASEAN yang digelar sekali dalam setahun dan merupakan pertemuan bidang ketenagakerjaan tingkat pejabat senior.
Anwar Sanusi menjelaskan ASEAN SLOM bertujuan untuk membantu para Menteri Tenaga Kerja ASEAN dalam mewujudkan Visi Pemimpin ASEAN dari Komunitas Masyarakat Peduli dan Pernyataan Visi Menteri Tenaga Kerja ASEAN.
Yakni mempromosikan pembangunan sosial ekonomi dan stabilitas di kawasan melalui penerapan program kerja sama regional untuk membantu mewujudkan keharmonisan industri, produktivitas yang lebih tinggi, penggunaan SDM yang efisien, peluang kerja yang lebih besar, dan peningkatan kualitas hidup para pekerja.
"Tujuan utama pertemuan ini adalah sebagai forum koordinasi pejabat tingkat senior ASEAN bidang ketenagakerjaan yang membahas aktivitas dan program kerja Menteri Tenaga Kerja ASEAN di bidang ketenagakerjaan pada tahun berjalan yaitu tahun 2021 berdasarkan workplan 2021-2025," ujar Anwar Sanusi yang juga Ketua SLOM ke-17 ini.
Pertemuan SLOM ke-17 yang digelar secara virtual dihadiri oleh delegasi tingkat pejabat senior ketenagakerjaan dari seluruh focal point negara ASEAN. Di antaranya Viet Nam selaku Tuan Rumah, Brunei Darussalam, Cambodia, Lao PDR, Indonesia, Filipina, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Sekretariat ASEAN sebagai pendukung seluruh penyelenggaraan acara pertemuan ASEAN.
"ASEAN SLOM ke-17 ini menghasilkan laporan perkembangan program dan kegiatan negara ASEAN di bidang ketenagakerjaan untuk selanjutnya akan dilaporkan kepada Menteri Tenaga Kerja ASEAN dalam Pertemuan Menteri Tenaga Kerja ASEAN (ALMM)," ujar Anwar Sanusi.
Anwar Sanusi memberikan apresiasi kepada negara-negara anggota ASEAN atas dukungannya dalam pembahasan dokumen Deklarasi ASEAN tentang Peningkatan Pekerja ASEAN untuk Daya Saing, Ketahanan dan Ketangkasan untuk menghadapi pekerja di masa depan. Deklarasi ASEAN merupakan dokumen yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia sebagai dokumen tindak lanjut dari keketuaannya.
"Selama menjadi keketuaan ALMM periode 2020-2022, Indonesia juga telah menyusun beberapa agenda aktivitas yang turut mendukung tema keketuaan serta deklarasi yang diusungnya. Hal ini tentunya sejalan dengan kebijakan sembilan lompatan Menaker," kata Anwar Sanusi.
Sementara Kepala Biro Kerja Sama, Muhammad Arif Hidayat memuji negara Anggota ASEAN yang tetap menyelenggarakan kegiatan di SLOM Working Group, ACMW (ASEAN Committee on Migrant Workers), dan OSHNET Work Plans di tengah tantangan mencari solusi terbaik dan kebijakan terbaik untuk meringankan dampak pandemi pada pekerja serta keberlanjutan bisnis.
"Semoga SLOM dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi upaya pemulihan ekonomi masyarakat ASEAN dalam situasi pandemi ini," kata M. Arif Hidayat.(*)