TRIBUNNEWS.COM - Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto mendapat anugerah Priyadarshni Academy Global Award for Outstanding Contribution to National Economic Recovery. Penghargaan ini diberikan pada the 37th Anniversary Global Awards Function yang dilakukan secara virtual pada Senin (20/09/2021), di India.
“Saya sangat tersanjung dan bersyukur bisa hadir di acara bergengsi malam ini. Di antara semua penerima penghargaan yang terhormat, dan untuk bergabung dengan para pemenang penghargaan global 2021,” ujar Airlangga.
“Penghargaan ini tidak hanya diberikan kepada saya tetapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang berhasil berjuang memulihkan situasi ekonomi di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Airlangga.
Priyadarshni Academy merupakan akademi yang memberikan layanan kepada kemanusiaan, utamanya di bidang sosial budaya dan pendidikan. Lembaga ini telah menyelenggarakan Global Awards Function sejak didirikan pada tahun 1985. Priyadarshni Academy Global Awards Advisory Committee diketuai oleh ilmuwan Dr. Raghunath Anant Mashelkar.
Menko Airlangga dinilai sebagai tokoh Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid-19, tidak hanya kepada Indonesia namun juga kepada India.
Komite juga menilai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), yang berkontribusi besar dalam memformulasikan langkah-langkah kebijakan yang koordinatif, komprehensif dan inklusif, termasuk menggagas kebijakan bantuan kepada Pemerintah India dalam menanggulangi pandemi Covid-19 berupa bantuan oksigen.
Menko Airlangga menerima penghargaan bersama dengan 5 orang tokoh asal India, Korea Selatan, dan Inggris. Para tokoh tersebut dianugerahi Priyadarshni Academy Global Award tahun 2021 atas kontribusi yang signifikan di bidang ekonomi, gender, lingkungan, dan dunia hiburan.
Secara keseluruhan, Priyadarshni Academy Global Award 2021 dianugerahkan kepada:
Gautam Adani (Founder and Chairman Adani Group Ahmedabad, India), Sang-Hoon Bang (President & CEO The Chosunibo, Korea Selatan), Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia), Gurudev Sri Ravi Shankar (Founder The Art of Living Bengaluru, India); Lord Nicholas Stren (Chair Grantha Research Institute on Climate Change and Environment The London School of Economics, UK), dan Baroness Sandip Verma (Chair UN Women dan Member of The House of Lords, UK).
Selama ini, penghargaan diberikan kepada tokoh-tokoh yang berkontribusi signifikan di bidangnya masing-masing.
Menteri Transportasi dan Jalan Raya India Niti Gadkari yang hadir dalam acara virtual itu juga mengucapkan selamat kepada Menko Airlangga yang dinilai layak menerima penghargaan atas reputasinya menyuarakan filosofi dan Ilmu dari Guruji, penemu metode Yoga Ayurveda India, yang menitikberatkan pada ketepatan dan keselarasan tubuh.
“Komite Priyadarshini menilai reputasi Menteri Airlangga ini karena berhasil menyeimbangkan pemulihan pandemi dan ekonomi secara bersamaan,” kata Gadkari.
Pada kesempatan itu, Airlangga menyampaikan harapan agar hubungan bilateral antara Indonesia dan India makin erat, khususnya dalam upaya pemulihan kesehatan dan ekonomi.
“Sebagai upaya dalam mendorong perekonomian dan menangani pemulihan sektor kesehatan, kerja sama internasional menjadi kunci untuk memenangkan perjuangan. Karena tidak ada negara yang dapat menghadapi situasi ini sendiri, dan Indonesia sangat menghargai kerja sama dengan India,” ujar Airlangga.
Menurut Airlangga dengan kepemimpinan dan kedekatan Presiden Joko Widodo dengan PM India Narendra Modi, terjalin komunikasi yang intens selama pandemi. Presiden Jokowi menanyakan cara penanganan India saat kasus turun pada awal tahun dan juga saat kasus puncak yang melebihi 400 ribu. Bahkan pada saat muncul varian Delta di India.
“Indonesia mengadopsi Micro Lockdown yang dilakukan India dengan menerapkan kebijakan serupa yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di sini, dengan apa yang disebut PPKM Mikro serta PPKM berlevel 1 sampai dengan 4,” tutur Airlangga.
Airlangga juga menyatakan seperti negara-negara lain di dunia, Indonesia tetap berjuang melawan pandemi dan dampaknya. Pemerintah Indonesia telah memperkenalkan langkah-langkah kebijakan politik yang holistik namun adaptif untuk menghindari lebih banyak tekanan ekonomi. Selain itu mengendalikan penyebaran pandemi dan membantu mereka yang terkena dampaknya.
“Kami ingin menjaga hubungan dengan India, sehingga kita dapat belajar dari satu sama lain, ke babak baru yang belum pernah ada sebelumnya. Percepatan ekonomi dan penanganan masalah kesehatan tetap menjadi agenda utama kami, dan kolaborasi internasional adalah kunci untuk memenangkan pertempuran ini bersama. Tidak ada negara yang bisa menghadapi situasi ini sendirian, dan kami sangat menghargai kerja sama Indonesia dan India,” pungkas Airlangga. (*)