TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan kesehatan lingkungan kerja khususnya pada Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) di wilayah Kalijapat Jakarta, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali menggelar program Padat Karya.
Kegiatan Padat Karya kali ini secara serentak dilaksanakan oleh 5 (lima) UPT Ditjen Hubla di wilayah Kalijapat dan dihadiri oleh Direktur Kenavigasian, Hengki Angkasawan dan Anggota DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia) Dapil Provinsi DKI Jakarta, Fahira Idris sebagai Mitra Kerja Kementerian Perhubungan RI.
Adapun kelima UPT Ditjen Hubla dimaksud yakni Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok, Balai Kesehatan Kerja Pelayaran, Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kepulauan Seribu. Kegiatan ini melibatkan peserta sebanyak 130 orang masyarakat yang berasal dari Kelurahan Tanjung Priok, Kelurahan Sungai Bambu, Kelurahan Warakas dan Keluarahan Pademangan Barat.
Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan dalam pengarahan mengatakan bahwa pekerjaan kegiatan padat karya kali ini merupakan pekerjaan yang bersifat bakti-pengabdian di mana 5 (lima) UPT Ditjen Hubla secara bersama-sama bersinergi dan bekerjasama untuk memperbaiki segala sesuatu yang terkait dengan kenyamanan, keamanan dan kesehatan lingkungan kerja yang ada di wilayah kerja masing-masing.
“Selain itu, program padat karya ini merupakan solusi untuk mengurangi pengangguran serta membantu pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak akibat dari Pandemi Covid-19. Program padat karya ini dilaksanakan oleh UPT Ditjen Hubla seperti Distrik Navigasi Kelas I Tg. Priok serta Unit Pelaksana Teknis di wilayah atau lingkungan Kalijapat,” kata Hengki.
Menurut Hengki, Pemerintah menyadari bahwa bahwa dampak dari Pandemi Covid-19 ini sangatlah besar. Penyebaran virus Covid-19 telah menghambat kegiatan perekonomian nasional dan dampaknya terhadap tingkat kesejahteraan sosial semakin dirasakan masyarakat.
Terkait dengan hal ini, sebagai bentuk kepedulian Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terhadap masyarakat sekitar yang terkena dampak dari pandemik Covid-19, maka melalui 5 (lima) UPT Ditjen Hubla di wilayah Kalijapat yakni Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok, Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP), Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP), Pangkalan PLP Kelas I Tg. Priok dan Kantor Keysahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kepulauan Seribu bersepakat untuk melaksanakan kegiatan padat karya sesuai wilayah kerja masing-masing.
“Sedangkan untuk pekerjaan padat karya kali ini sebagian besar difokuskan pada pembersihan lingkungan di sekitar area perkantoran masing-masing. Terkecuali untuk kantor KSOP Kep. Seribu, ada beberapa kegiatan padat karya yang dilaksanakan di beberapa pulau, diantaranya Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang dan Pulau Kelapa" ujar Hengki.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Anggota DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia) Dapil Provinsi DKI Jakarta, Fahira Idris yang turut hadir dalam kegiatan ini memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada segenap jajaran Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan para UPT atas pelaksanaan program padat karya secara masif ini.
“Kami DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia) Dapil Provinsi DKI Jakarta sangat mengapresiasi kegiatan Program padat karya karena manfaatnya bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang terdampak oleh Covid-19," Ujar Fahira.
Pada kesempatan itu, Fahira juga berkesempatan menyerahkan Piagam Penghargaan DPD RI kepada 5 (lima) Kepala UPT Ditjen Hubla di wilayah Kalijapat dan Para Gugus Satuan Tugas Covid-19 Jakarta Utara atas dedikasi yang tidak kenal lelah dalam menjalankan tugasnya masing-masing sehingga lingkungan kerja dan masyarakat tetap aman, lancar, tertib dan kondusif selama masa Pandemi Covid-19.
Sementara itu, Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok, Raymond Ivan H.A.S dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Padat Karya yang merupakan salah satu bentuk program Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Selain untuk mendayagunakan sumber daya dan tenaga kerja lokal dalam pembangunan dan perawatan sarana prasarana, kegiatan tersebut juga ditujukan untuk memupuk rasa kebersamaan, gotong royong, dan partisipasi masyarakat, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya kegiatan padat karya diharapkan dapat membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.
Menurut Raymond, Pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tahun Anggaran 2021 di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut khususnya di UPT wilayah Kalijapat melibatkan 130 orang masyarakat yang berasal dari Kelurahan Tanjung Priok, Kelurahan Sungai Bambu, Kelurahan Warakas dan Pademangan Barat.
Adapun rincian kegiatannya adalah Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok berupa pembabatan semak belukar area dermaga dan belakang SROP Jakarta dengan peserta 45 orang dari Kelurahan Sungai Bambu, Pangkalan Penjagaan Laut, dan Pantai Kelas I Tanjung Priok berupa pemeliharaan dermaga.
Peserta yang terlibat sebanyak 25 orang dari Kelurahan Pademangan Barat dan Warakas, Balai Kesehatan Kerja Pelayaran berupa pembersihan taman, pagar stainless, selokan dan pengecatan kanstin dengan peserta 20 orang dari Kelurahan Tanjung Priok, Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran berupa pembersihan Lahan dengan melibatkan peserta sebanyak 20 orang dari Kelurahan Warakas, dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kepulauan Seribu berupa pembabatan lahan, pemeliharaan gedung dan bangunan dengan peserta sebanyak 20 orang dari Kelurahan Pademangan Barat, Kelurahan Pulau Kelapa, Kelurahan Pulau Lancang dan Keluarahan Pulau Untung Jawa.
Kegiatan tersebut ditutup dengan peninjauan secara langsung pelaksanaan padat karya di masing-masing UPT oleh Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan, dan Anggota DPD RI Dapil Provinsi DKI Jakarta Fahira Idris dengan didampingi para Kepala UPT Ditjen Hubla wilayah Kalijapat.
Sebagai informasi, kegiatan program padat karya di lingkungan Kementerian Perhubungan termasuk Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah dilaksanakan sejak tahun 2018 lalu.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 73 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan program padat karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan, serta Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang menginstruksikan kepada Unit Penyelenggara Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar melaksanakan kegiatan padat karya pada unit kerja masing-masing. (*)