TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada Pemerintah Singapura atas dukungan berkelanjutan Singapura untuk Indonesia selama pandemi Covid-19 serta mengapresiasi kerja sama bilateral kedua negara yang telah berkembang pesat selama masa kepemimpinan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga ketika melakukan pertemuan dengan PM Singapura HE Mr Lee Hsien Loong di Singapura, Selasa (31/05/2022).
PM Lee Hsien Loong telah memutuskan untuk menyerahkan tampuk kursi kepemimpinan Singapura kepada Menteri Lawrence Wong yang terpilih sebagai Pemimpin Partai Aksi Rakyat (PAP) tim generasi keempat (4G) dan pada waktunya akan menjadi penerus sebagai Perdana Menteri Singapura.
Terkait dengan kerja sama investasi dan perdagangan kedua negara, total FDI dari Singapura pada tahun 2021 tercatat senilai US$ 9,3 miliar dengan lebih dari 16.760 proyek. Sementara itu, volume perdagangan bilateral pada tahun 2021 mencapai US$ 27 miliar.
“Sebagai mitra utama dalam investasi dan perdagangan, kami berharap dapat meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral kami ke tingkat yang lebih tinggi dari sekarang, setelah pandemi terkendali dan karena ekonomi kami terus pulih. Indonesia terus memperbaiki iklim investasi dan melakukan reformasi seperti melalui UU Cipta Kerja dan Sistem Online Single Submission (OSS),” ujar Menko Airlangga.
Sebelumnya dalam kesempatan yang berbeda, Menko Airlangga berbicara di Sesi Dialog 3G (Global Governance Group) dan mendorong anggota 3G untuk memperkuat upaya mengatasi krisis global saat ini di bidang pangan, energi, dan keuangan.
“Sebagai salah satu dari 6 anggota Champions Group dari GCRG, Indonesia yakin grup tersebut dapat memberikan hasil nyata, dan memperkuat kerja sama lebih lanjut di antara negara-negara yang terkena dampak dalam tanggapan bersama terhadap krisis global,” ujar Menko Airlangga.
Isu-isu yang sedang berlangsung ini juga menjadi agenda prioritas untuk Kepresidenan G20 Indonesia tahun ini karena Working Group G20 yang relevan akan menyinkronkan hasil mereka dengan program-program GCRG. “Kami nantikan kehadiran PM Lee di KTT G20 Bali, bulan November mendatang,” pungkas Menko Airlangga. (*)