News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Optimisme Pelestarian Hewan Endemik, Kementerian LHK Sambut Kelahiran Bayi Anoa Kelima di ABC Manado

Penulis: Muhammad Fitrah Habibullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian LHK menyambut kelahiran bayi Anoa Kelima di ABC Manado yang diberi nama Bahen.

TRIBUNNEWS.COM - Pelestarian hewan anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) di Anoa Breeding Centre (ABC) Manado, Sulawesi Utara, baru saja melahirkan bayi yang kelima. (9/7). Tepat pada pukul 21:56 WITA, bayi anoa berjenis kelamin jantan dengan bobot 6 kg dan panjang badan 52 cm ini lahir dari induk anoa betina Anara dan anoa jantan Rocky. Secara khusus, Menteri LHK Siti Nurbaya memberikan nama bayi anoa tersebut Bahen. 

Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado, Heru Setiawan, mengungkapkan proses kelahiran berlangsung tanpa adanya kendala. Kondisi induk dan bayi anoa dalam keadaan sehat berdasarkan  pengamatan tim dokter hewan ABC. Bahen sudah berinteraksi dengan sang induk, menyusu, serta berjalan dengan normal.

“Anoa tersebut merupakan keturunan generasi kedua (F2) pertama yang lahir di ABC BPSILHK Manado,” ujarnya.

Baca juga: KLHK Tandatangani 4 Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan LHK dengan Universitas Brawijaya

Keberadaan ABC Manado merupakan kerja sama BPSILHK Manado dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara. ABC BPSILHK Manado diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya pada tanggal 5 Februari 2015.

Selama kurun waktu delapan tahun sejak diresmikan, telah terdapat 5 kelahiran selamat di ABC Manado dalam kondisi sehat. Bayi anoa pertama lahir pada tanggal 7 Februari 2017 bernama Maesa. Bayi anoa kedua lahir pada 8 November 2017 bernama Anara. Bayi anoa ketiga lahir pada tanggal 25 Juli 2018 bernama Deandra. Bayi anoa keempat lahir pada tanggal 16 Januari 2023 bernama Raden. Kelahiran bayi anoa kali ini merupakan kelahiran ke-5 di ABC BPSILHK Manado. Saat ini, ABC memiliki 10 individu anoa yang terdiri dari 5 jantan dan 5 betina.

Baca juga: Berkunjung ke Indonesia, KLHK Ajak Diskusi Delegasi KLH India di TWA Mangrove Angke Kapuk

Heru menyampaikan keberhasilan kelahiran anoa di ABC kali ini juga menjadi kado spesial bagi Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) yang pada tanggal 1 Juli lalu merayakan ulang tahun ke-2. Kedepannya, pihaknya berharap ABC dapat terus berkembang dan menjadi garda terdepan bagi upaya pelestarian anoa, utamanya dalam penyediaan standar dan teknologi pengelolaan anoa secara eksitu.

Pelestarian satwa endemik Sulawesi anoa di ABC juga mendapat dukungan dari mitra PT Cargill Indonesia-Amurang. Bersamaan dengan keberhasilan ini, Heru juga memberikan apresiasi yang tinggi untuk dokter hewan, keeper, dan tim dari ABC serta BKSDA Sulawesi Utara.

Sementara itu, Kepala BKSDA Sulawesi Utara, Askhari Dg Masikki, menyampaikan bahwa kelahiran anoa di ABC yang kedua di tahun 2023 ini tentu saja menjadi penyemangat bagi pegiat konservasi dalam upaya meningkatkan populasi anoa secara eksitu.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ditjen KSDAE, BPSILHK Manado, dan pihak – pihak yang telah berkontribusi dalam pengelolaan ABC,” katanya.

Anoa (Bubalus sp.) merupakan satwa  endemik Sulawesi yang dilindungi dan termasuk dalam 25 satwa prioritas yang dilindungi dan ditingkatkan populasinya. Berdasarkan data terkini dari IUCN Red list diperkirakan populasi anoa di seluruh wilayah Sulawesi tidak lebih dari 2.500 individu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini