Bukber dengan Komunitas Motor Besar Indonesia, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Nilai-Nilai Brotherhood
Bambang Soesatyo menekankan pentingnya nilai brotherhood dalam komunitas otomotif untuk mempererat solidaritas dan menciptakan lingkungan positif.
Editor: Content Writer

TRIBUNNEWS.COM - Bambang Soesatyo mengingatkan komunitas otomotif bukan hanya sekadar tempat berkumpul bagi para penggemar kendaraan, tetapi juga sebuah wadah untuk mengembangkan solidaritas, keterikatan emosional, dan kerjasama antar anggotanya.
Karena itu, penting bagi komunitas otomotif untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan (brotherhood) yang dapat berdampak positif tidak hanya bagi anggotanya, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.
"Brotherhood merupakan nilai penting yang harus dijunjung tinggi dalam komunitas otomotif. Brotherhood menciptakan ikatan persaudaraan yang kuat, menumbuhkan rasa memiliki, dan memberikan dampak positif bagi anggota komunitas maupun masyarakat luas. Komunitas otomotif yang menjunjung tinggi nilai-nilai brotherhood akan menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi anggotanya, serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar," ujar Bamsoet usai menghadiri Buka Puasa Bersama Motor Besar Indonesia (MBI) di Jakarta, Minggu malam (16/3/25).
Bamsoet menjelaskan, nilai brotherhood dalam komunitas otomotif mendorong anggotanya untuk saling peduli dan membantu. Anggota komunitas tidak hanya berbagi pengalaman tentang kendaraan, tetapi juga saling mendukung dalam suka dan duka.
Ketika ada anggota yang mengalami masalah dengan kendaraan atau kesulitan lainnya, anggota lain akan dengan senang hati membantu. Solidaritas ini menciptakan rasa aman dan nyaman dalam komunitas.
"Komunitas otomotif menjadi tempat dimana anggotanya dapat menemukan teman-teman baru dengan minat yang sama. Melalui kegiatan bersama, seperti touring, gathering, atau bakti sosial, anggota komunitas dapat saling mengenal lebih dekat dan membangun hubungan yang erat. Brotherhood menciptakan ikatan persaudaraan yang kuat, bahkan tidak jarang melebihi hubungan keluarga," kata Bamsoet.
Baca juga: Bamsoet: Pembentukan BPN Perlu Pendekatan Omnibus Law Agar Lebih Cepat dan Terintegrasi
Lebih lagi ia memaparkan, nilai brotherhood dalam komunitas otomotif juga menumbuhkan rasa memiliki yang kuat. Anggota merasa bangga menjadi bagian dari komunitas dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik komunitas.
Rasa memiliki ini mendorong anggota untuk berkontribusi positif bagi komunitas, baik melalui kegiatan sosial maupun kontribusi lainnya.
"Komunitas otomotif yang menjunjung tinggi nilai-nilai brotherhood akan menciptakan lingkungan yang positif. Anggota saling menghormati, menghargai perbedaan, dan menghindari perilaku negatif seperti persaingan tidak sehat. Lingkungan yang positif ini membuat anggota merasa nyaman dan betah dalam komunitas," urai Bamsoet.
Bamsoet menambahkan, pentingnya nilai-nilai brotherhood dalam komunitas otomotif juga harus dilihat dari sudut pandang inklusivitas. Seiring dengan perkembangan zaman, komunitas otomotif perlu membuka ruang bagi berbagai kalangan. Termasuk perempuan dan masyarakat yang kurang terwakili.
"Dengan menjunjung tinggi nilai brotherhood, komunitas otomotif dapat menjadi tempat yang ramah bagi semua orang, menghilangkan stigma dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif. Ini sesuai dengan tren global yang menunjukkan meningkatnya partisipasi wanita dalam bidang otomotif, baik sebagai pengendara maupun sebagai anggota komunitas," pungkas Bamsoet.
Baca juga: Bamsoet: Revisi UU KADIN Indonesia Kunci Penguatan Daya Saing Industri
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.