TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi rencana penyelenggaraan Festival Kampung Rawajati IV dan Festival Silat Tradisi Betawi pada 30 September dan 1 Oktober 2023.
Apresiasi itu disampaikan ketika menerima panitia Festival Kampung Rawajati dan Festival Silat Tradisi Betawi di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, Gedung Nusantara III Lantai 9, Komplek Parlemen Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Festival ini diharapkan bisa melestarikan dan menyebarluaskan budaya Betawi termasuk di dalamnya seni dan budaya, silat Betawi, kuliner Betawi.
“Saya apresiasi kegiatan festival ini, apalagi di tahun politik seperti sekarang ini, supaya warga tersegarkan kembali ingatan tentang dasar budaya bangsa kita yang luhur, dan bahwa alternatif kegiatan yang baik dengan seni budaya yang baik yang bisa hadirkan kehidupan yang bermartabat masih banyak, dan bisa dihadirkan,” kata Hidayat Nur Wahid.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat menerima Panitia Festival Kampung Rawajati IV dan Festival Silat Tradisi Betawi. Panitia dari Perisasi Kebudayaan dan Seni antara lain Ketua Panitia Festivasl Kampung Rawajati IV Pri Mulya Priadi (Lee) dan Ketua Panitia Festival Silat Tradisi Betawi Fiansyah (Babe Doel), didampingi anggota panitia lainnya.
Baca juga: Hadiri HUT Ke-5 PWK, HNW Ajak Warga Klaten Berkontribusi Memajukan Indonesia
HNW, sapaan Hidayat Nur Wahid, mengungkapkan lembaga legislatif seperti MPR dan DPR juga memberi perhatian agar budaya tetap terjaga. Karena itu, sebagai Wakil Ketua MPR dan anggota DPR, HNW menyampaikan apresiasi kegiatan festival yang diselenggarakan Perisai Kebudayaan dan Seni.
"Dengan latar belakang terdiri dari beragam sanggar dan perkumpulan, ormas bentukan Warga Pesilat Jakarta: Perisai Kebudayaan dan Seni, bisa membuktikan bahwa latarbelakang yang berbeda bukan halangan untuk bersatu dan bisa berkomitmen untuk menjaga dan melanjutkan seni dan budaya seperti budaya Betawi,” katanya.
Menurut HNW, sekarang ini ada kondisi-kondisi di Jakarta yang akan menjajah budaya dan moral bangsa seperti LGBT produksi film porno, narkoba, judi online, yang perlu dilakukan koreksi oleh warga juga oleh negara.
Ia menambahkan pula bahwa budaya-budaya negatif seperti itu tidak sesuai dengan budaya Betawi, adat ketimuran bangsa Indonesia, namun budaya itu sudah menyebar luas, menghadirkan banyak sekali korban.
"Festival Budaya ini membuktikan bahwa masih banyak alternatif kegiatan yang baik dengan seni budaya yang baik, kehidupan yang bermartabat, dan tidak mengambil budaya yang tidak sesuai dengan Pancasila maupun budaya luhur bangsa seperti LGBT, membuat film porno, narkoba, judi online, dan sebagainya,” tuturnya.
Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid Kritik Pernyataan Menkominfo Soal Judi Online
Menjelang Pemilu 2024, HNW meyakini budaya semakin penting dikedepankan. Memasuki tahun politik 2023-2024, masih ada yang menyebarkan issu ke masyarakat bahwa pemilu itu artinya terjadi ketegangan, konflik, hoaks, adu domba, dan seolah-olah masyarakat menjadi terkotak-kotak.
Padahal, Pemilu sebagai pesta demokrasi yang konstitusional harusnya membuat suasana gembira agar bisa hadirkan hasil yang positif bagi kelanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Karena itu, budaya perlu hadir menjadi bagian yang bisa mengingatkan kita semua bahwa, apapun pilihan dalam pemilu, kita adalah bersaudara. Hal itu penting diingatkan supaya berpolitik kita adalah berpolitik yang bersaudara dan tetap bersatu. Kita boleh berbeda pilihan dan menunjukan sikap membela kebenaran, tapi bukan berarti menganggap yang lain sebagai jahat sehingga harus dihabisi,” paparnya.
HNW menambahkan budaya sangat penting untuk mengingatkan semua pihak bahwa kita tetap sebagai warga bangsa Indonesia yang memiliki kesempatan untuk berbuat lebih baik dan kesempatan untuk melakukan koreksi, salah satu di antaranya melalui sukses Pemilu yang terilhami oleh penyelenggaraan festival budaya dan seni.
HNW berharap penyelenggaraan Festival Kampung Rawajati IV dan Festival Silat Tradisi Betawi bisa melestarikan dan menyebarluaskan budaya Betawi. Dengan cara seperti ini budaya Betawi tetap terjaga dan terus menghadirkan marwah Betawi.
Baca juga: HNW: Hak Pendamping PKH Perlu Dipenuhi Guna Wujudkan Cita-Cita Indonesia
Festival Kampung Rawajati IV berlangsung pada 30 September 2023, berisi pagelaran seni budaya Betawi seperti gambang kromong, lenong, ondel-ondel, kuliner Betawi, dan sebagainya.
Sedangkan Festival Silat Tradisi Betawi berlangsung pada 1 Oktober 2023 diikuti sekitar 50 grup peserta, di antaranya Brigade Jawara Betawi (BJB) 411, Jawara Pitung, Astrabi (Asosiasi Silat Tradisi Betawi Indonesia), dan lainnya. Festival Silat Tradisi Betawi ini memperebutkan Piala Bergilir Hidayat Nur Wahid. (*)