News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Resmikan Posko Bersama Bambang Soesatyo Banjarnegara, Bamsoet Ajak Tinggalkan Kampanye Hitam

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bamsoet saat meresmikan Posko Bersama Bambang Soesatyo Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, Jumat (17/11/23).

TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen Bambang Soesatyo mengingatkan semua pihak agar tidak melakukan kampanye hitam atau black campaign dalam kontestasi pemilihan umum. Termasuk melakukan segala cara untuk meraih kemenangan, sekalipun merugikan atau menghancurkan pihak lain.

"Pemilu itu merupakan pesta demokrasi. Karena pesta maka semua pihak harus gembira. Jangan rusak pesta demokrasi yang berlangsung dengan menggunakan cara-cara kotor atau black campaign yang merugikan orang lain untuk meraih kemenangan," ujar Bamsoet saat meresmikan Posko Bersama Bambang Soesatyo Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, Jumat (17/11/23).

Hadir antara lain Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banjarnegara Agus Junaidi serta para fungsionaris Partai Golkar Kabupaten Banjarnegara.

Baca juga: Ketua MPR RI Dukung Bamus Betawi Bangun Tugu Empat  Pilar di DKI Jakarta

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh tindakan segelintir orang yang menginginkan terjadinya perpecahan di masyarakat dengan melakukan kampanye hitam. Kampanye hitam hanya dilakukan oleh orang yang haus kekuasaan, namun miskin ide dan gagasan.

"Jabatan politik merupakan sebuah amanah. Karenanya, harus didapatkan dengan cara-cara yang bijaksana. Bukan dengan cara kotor yang mengorbankan persaudaraan sebagai sesama anak bangsa," kata Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini mengajak para kontestan Pemilu menjadikan nurani dan aspirasi rakyat sebagai semangat dan misi perjuangan. Rakyat harus dijadikan sebagai subjek utama, bukan sekadar objek.

“Dengarkan keluhan, masalah dan aspirasi yang disampaikan oleh rakyat. Hadirlah ditengah mereka. Berusahalah menjadi solusi. Muliakan rakyat, karena sejatinya kedaulatan ada di tangan rakyat,” pungkas Bamsoet.

Baca juga: Hadiri Konser Coldplay, Bamsoet Apresiasi Efek Domino di Sektor Ekonomi Pariwisata

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini