News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lestari Moerdijat: Peningkatan Kualitas Pendidikan Nasional lewat Pemanfaatan Data harus Konsisten

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam acara Temu Tokoh bertema Menjadi Agen Pembelajar, Menyambut Era Bonus Demografi di Universitas Sultan Fatah Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (17/11).

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengungkapkan upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional berbasis data harus dilakukan secara konsisten. 

Konsistensi menjadi kunci agar upaya mewujudkan sistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman berjalan dengan sukses. 

"Sejumlah perencanaan dengan berbasis data harus menjadi dasar dalam pengembangan sektor pendidikan nasional untuk menjadi lebih baik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Lestari Moerdijat: Penerapan Kurikulum Merdeka secara Nasional Harus Dipersiapkan Matang

Data Rapor Pendidikan Indonesia 2023 menunjukkan persentase siswa Indonesia yang memiliki kompetensi literasi di atas standar minimal yakni 61,53 persen di jenjang SD, 59% di jenjang SMP, dan 49,26% di jenjang SMA.

Meski dari hasil Asesmen Nasional 2021 terjadi peningkatan kompetensi di jenjang SD dan SMP, Kemendikbudristek mencatat masih banyak siswa di Indonesia yang perlu ditingkatkan kompetensi literasi dan numerasinya.

Hasil asesmen Program for International Student Assessment (PISA) 2022 peringkat literasi Indonesia naik 5 poin jika dibandingkan dengan capaian 2018.

Kenaikan peringkat itu disebabkan skor literasi membaca pelajar secara internasional turun 18 poin, sedangkan skor literasi pelajar Indonesia turun 12 poin.

Baca juga: Lestari Moerdijat: Potensi Pariwisata 2024 Harus Diantisipasi dengan Langkah Tepat

Pada skor literasi matematika atau numerasi, Indonesia turun 13 poin, sedangkan skor global turun 21 poin. Di bidang sains, Indonesia turun 12 poin, terpaut tipis dengan skor internasional yang turun 13 poin.

Menurut Lestari, sejumlah data tersebut harus segera direspon dan menjadi dasar untuk mengevaluasi sejumlah langkah di sektor pendidikan agar sistem pendidikan nasional yang diterapkan dapat mengakomodasi target pembangunan sumber daya manusia (SDM) secara nasional.

Rerie sapaan akrab Lestari berpendapat, di tengah perkembangan global yang sarat perubahan, peningkatan kualitas pendidikan sangat penting untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing dan mampu menjawab berbagai tantangan.

Pemanfaatan sejumlah data hasil asesmen itu, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, merupakan langkah penting agar upaya peningkatan kualitas pendidikan yang kita upayakan benar-benar terukur.

Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sejumlah kendala dan potensi yang ada dalam proses mewujudkan kualitas pendidikan nasional yang lebih baik harus mampu segera diidentifikasi agar dapat dihasilkan solusi dalam menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi.

Rerie sangat berharap upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang lebih baik itu mendapat dukungan semua pihak, demi lahirnya generasi penerus bangsa yang mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan. *

Baca juga: Lestari Moerdijat Sebut Anak Bangsa Harus Bangun Kemandirian Ekonomi Warga untuk Wujudkan Cita-Cita

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini