TRIBUNNEWS.COM - Selama 15 tahun berturut-turut, Jakarta With Love (JWL) secara konsisten menyelenggarakan buka puasa bersama sekaligus menyantuni 500 anak yatim. Pada Ramadan kali ini, JWL kembali menyelenggarakan acara rutin tahunan tersebut dan dihadiri oleh Ketua Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet mengapresiasi komunitas JWL yang sudah konsisten mengulurkan tali kasih kepada ratusan anak yatim, yang juga merupakan bagian dari penerus bangsa.
"Santunan terhadap anak yatim bukanlah sekadar acara seremonial yang menjadikan mereka sebagai objek. Melainkan sebagai bentuk uluran tali kasih kita kepada mereka yang merupakan bagian dari generasi penerus bangsa. Sekaligus uluran tali sayang kita kepada mereka, bahwa walaupun orang tuanya telah tiada, mereka masih memiliki kita semua sebagai saudara seiman sekaligus saudara sebangsa dalam bingkai kasih sayang kemanusiaan," ujar Bamsoet usai menghadiri buka puasa bersama sekaligus santunan 500 anak yatim, diselenggarakan Jakarta With Love, di Jakarta, Kamis (21/3/24).
Mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus. Melainkan juga melatih dan menajamkan kepekaan sosial sekaligus momen berbagi kebahagiaan kepada sesama, khususnya kepada anak yatim. Sehingga bisa terjalin soliditas dan solidaritas yang kuat untuk menghasilkan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Baca juga: Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Rencana Investor China untuk Kembangkan Green Energy di Indonesia
"UNICEF mencatat sedikitnya ada 153 juta anak yatim piatu di seluruh dunia, sekitar 5,2 persennya tinggal di lembaga pengasuhan atau panti asuhan. Sedangkan di Indonesia, jumlah anak yatim piatu diperkirakan mencapai 106.000 anak, tinggal di 4.800 panti asuhan atau lembaga kesejahteraan sosial anak," jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, kehadiran Jakarta With Love melalui berbagai kegiatan sosialnya telah mencerminkan betapa kuatnya ikatan soliditas dan solidaritas bangsa Indonesia.
Tidak heran apabila laporan World Giving Index yang pada tahun 2022 kembali menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia. Lebih membanggakan, pencapaian sebagai negara paling dermawan tersebut diraih selama lima tahun berturut-turut.
"Artinya sikap tolong menolong, saling membantu dan berbagi kasih, telah mendarah daging dan menjadi sikap mayoritas yang mewakili arus utama dalam karakter kebangsaan kita. Begitupun pada saat pandemi Covid-19 yang telah menggerus berbagai sendi peri kehidupan, sama sekali tidak melemahkan ikatan kebangsaan kita. Bahkan justru menjadikan soliditas kebangsaan menjadi semakin kuat," pungkas Bamsoet. (*)