News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hadiri Undangan NGO Global, Pimpinan MPR Tegaskan Komitmen Presiden Prabowo Atasi Krisis Iklim

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menghadiri undangan NGO global yang berbasis di India Swaniti dalam diskusi bertajuk Green South Alliance: Energy Transition Convening Indonesia Chapter.

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menghadiri undangan NGO global yang berbasis di India Swaniti dalam diskusi bertajuk Green South Alliance: Energy Transition Convening Indonesia Chapter. Acara dilaksanakan di Hotel Shangrila Jakarta, Kamis 

Bersama Eddy Soeparno yang mewakili parlemen Indonesia, hadir pula perwakilan parlemen India dan juga Nepal yang membidangi Energi dan Lingkungan serta pejabat eksekutif yang menangani krisis iklim. 

Dalam pidato sambutannya, Eddy Soeparno menegaskan komitmen Presiden Prabowo untuk mengatasi krisis iklim dengan membangun kolaborasi global. 

“Saat bertemu Sekretaris Jenderal PBB di forum G-20 Presiden Prabowo sudah tegaskan komitmennya untuk membangun kolaborasi global menghadapi krisis iklim. Melalui forum ini, saya mengajak saudara-saudara Anggota Parlemen India untuk ikut bersama-sama dalam kolaborasi global yang diinisasi oleh Indonesia ini,” kata Eddy. 

Menurut Eddy, perubahan iklim tidak hanya menjadi ancaman satu negara melainkan menjadi krisis global yang harus dihadapi bersama. Karena itu Ia berharap, Indonesia dan India membangun aliansi bersama dalam kebijakan mengatasi krisis iklim. 

“Indonesia melalui Presiden Prabowo siap mengambil inisiatif Climate Leadership dan kami berharap India ikut bersama-sama dalam inisiatif ini. Khususnya dalam kebijakan percepatan transisi untuk energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” 

Secara khusus Waketum PAN ini berharap India bisa bersinergi dalam pengembangan energi terbarukan dengan fokus pada tiga masalah utama yang dihadapi Indonesia yakni Regulasi, Keuangan dan Pengembangan teknologi. 

“Dari sisi regulasi semoga Indonesia dalam waktu dekat akan bisa mengesahkan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET). Tapi di sisi pendanaan dan teknologi tentu ada banyak ruang yang bisa dijadikan kerjasama seperti transfer of knowledge, kerjasama pengembangan teknologi dan juga kemitraan dalam riset-riset transisi energi,” tutup Anggota DPR RI Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini.

Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno Sebut Kelancaran Pilkada Bukti Indonesia Makin Matang Berdemokrasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini