TRIBUNNEWS.COM - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7,07 persen pada kuartal kedua disambut baik oleh berbagai pihak. Tidak terkecuali oleh anggota DPR RI Komisi XI dari fraksi Partai Golkar, M.Sarmuji.
Sarmuji mengatakan kredit terbesar pencapaian ini selayaknya diberikan kepada Menko perekonomian yang telah berhasil mengkoordinasikan berbagai sektor.
“Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pihak lain, kredit terbesar pencapaian ini layak diberikan kepada Menko Perekonomian karena berhasil mengkoordinasikan berbagai sektor dan menemukan pengungkit utama pertumbuhan,” jelas Sarmuji.
Sarmuji juga mengatakan ke depan pertumbuhan ekonomi akan sangat ditentukan oleh pelonggaran aktivitas ekonomi masyarakat sebagai hasil dari pengendalian Covid-19.
“Jika pengendalian Covid-19 ini makin membaik, Insya Allah laju perekonomian akan makin kencang karena tingginya mobilitas. Sektor-sektor yang saat ini masih lesu seperti sektor pariwisata dan transportasi begitu ada pelonggaran lajunya akan cepat sekali. Syaratnya satu saja kekebalan komunal harus segera terbentuk,” papar Sarmuji.
Dia berharap program vaksinasi digencarkan kembali dan masyarakat tetap menaati prokes dalam beraktivitas.
“Program vaksinasi dan ketaatan pada prokes adalah kunci pengubah arah. Masyarakat jangan sampai kendor,” pesannya.
Sarmuji juga kembali berharap pemerintah mulai melonggarkan secara bertahap mobilitas masyarakat terutama yang berkaitan dengan ekonomi.
“Saat ini BOR rumah sakit mulai menunjukkan trend menurun. Dengan demikian pelonggaran aktivitas warga terutama aktivitas yang berkaitan dengan mata pencaharian secara bertahap bisa dilakukan. Sekali lagi tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tutup Sarmuji.