TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta turut berperan aktif menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 27 November mendatang. Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbaukepada warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya.
“Dalam beberapa bulan ke depan, kita akan menyelenggarakan pemilihan kepaladaerah, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, secara serentak dengan wilayah lainnya di Indonesia. Saya mengajak seluruh warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya dan menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya, Selasa (27/8).
Heru pun mengapresiasi peran masyarakat dalam menyukseskan Pemilu 2024 yang berlangsung pada 14 Februari lalu. Ia berharap, kesuksesan itu dapat kembali diulang pada Pilkada Jakarta 2024.
Karena itu, Heru mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menjaga ketertibandan keamanan, jelang penyelenggaraan kontestasi politik tingkat daerah tersebut.“Kita patut bersyukur bahwa Pemilu 2024 berlangsung secara aman dan damai. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran warga Jakarta yang menjunjung tingginilai demokrasi dengan penuh tanggung jawab,” katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono pun mewanti-wanti para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI untuk tetap menjaga netralitas. Hal ini disampaikannya saat membacakan amanat dalamupacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia (RI) di kawasan MonumenNasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, pada Sabtu (17/8/2024) lalu.
Menurut Joko, ASN bersama masyarakat berperan penting dalam mewujudkan proses demokrasi yang adil dan transparan. “Saya meminta kepada seluruh ASN di Jakarta agar menjaga sikap netral. Netralitas merupakan cerminan profesionalisme ASN, sekaligus menjadi upaya menjaga kepercayaan publik terhadap kinerjapemerintah,” tuturnya.
Untuk menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Jakarta 2024, Pemprov DKI menempuh beragam upaya. Salah satunya lewat layanan jemput bola perekamanKartu Tanda Penduduk (KTP) bagi pemilih pemula.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin menyatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan dan pendataan terkait pemilih pemula ini. “Kami tetap buka layanan pada hari H (pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024). Kami juga sudah mendeteksi para pemilih pemula ini, setelah kami cetak, kemudian langsung diantar ke rumah-rumah,” paparnya.
Disdukcapil Provinsi DKI Jakarta mencatat, pada Pilkada Jakarta 2024, ada 85.073 pemilih baru. 420 orang di antaranya berusia 17 tahun tepat pada hari pencoblosan,atau pada 27 November mendatang.
Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah pemilih baru terbanyak, yaitu24.935 orang. Kemudian, Jakarta Utara 18.742 orang, Jakarta Selatan 18.406 orang, Jakarta Barat 15.242 orang, Jakarta Pusat 7.736 orang, serta KepulauanSeribu sebanyak 13 orang.
Meski ada puluhan ribu pemilih baru, Budi memastikan ketersediaan blanko KTP elektronik (e-KTP). Sebab, Disdukapil Provinsi DKI Jakarta bakal mendapat hibah blanko e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada September2024 mendatang.
“Insyaallah, blanko aman. Karena hibah, sebentar lagi sudah ada. Saat ini dalamproses dan clear,” tegasnya.
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta juga bersinergi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta,dalam menyosialisasikan tahapan Pilkada yang pada Selasa (27/8/2024) sudahmemasuki pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) untuk jalur partai politik. Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari berharap, kerja samaini dapat meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam Pilkada Jakarta 2024.
“Harapannya, kerja sama ini dapat berjalan dengan baik, sehingga publikasi dan sosialisasinya semakin masif. Dengan begitu, warga Jakarta semakin banyak yang mendapatkan informasi terkait seluruh tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta,” pungkasnya.