TRIBUNNEWS.COM - Jakarta berhasil menjadi tuan rumah pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pada Minggu (20/10/2024).

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, yang dengan baik mengkoordinasikan seluruh jajaran untuk menyukseskan pelantikan Prabowo-Gibran.

Meski baru dilantik sebagai Pj. Gubernur DKI Jakarta pada Jumat (18/10/2024), Teguh bergerak cepat pada hari pertamanya bekerja. Ia langsung berkeliling memantau kesiapan lokasi dan fasilitas pendukung dalam menyambut pelantikan Presiden serta Wakil Presiden terpilih.

“Malam ini saya meninjau sejumlah hotel tempat tamu-tamu negara akan menginap. Kita harus pastikan Jakarta menjadi tuan rumah yang baik. Apalagi yang hadir adalah para tokoh negara sahabat,” ucapnya, Jumat malam.

Dalam kunjungannya, Pj. Gubernur didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Manajemen hotel turut menyambut dan memberikan penjelasan.

“Saya bersyukur kesiapannya bisa dibilang sudah sangat baik. Saya mengajak semua pihak untuk sama-sama memberikan yang terbaik,” tegasnya.

Selain meninjau hotel-hotel, Pj. Gubernur Teguh juga mengecek uji coba penayangan beberapa visual di sejumlah titik videotron.

“Kita upayakan semua videotron, utamanya yang ada di sepanjang rute dari kediaman Presiden dan Wakil Presiden terpilih ke Gedung MPR maupun dari Istana Negara ke Gedung MPR, akan menayangkan video ucapan selamat serta terima kasih. Selain itu, beberapa videotron tertentu juga akan menayangkan siaran langsung pelantikan Presiden dan Wapres,” katanya.

Ia menambahkan, akan ada Panggung Rakyat yang dimeriahkan berbagai hiburan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan M. H. Thamrin. Diprediksi lokasi tersebut akan menjadi pusat berkumpul massa yang ingin ambil bagian dalam momen pelantikan Presiden-Wapres Terpilih.

“Saya mengimbau warga Jakarta atau dari luar Jakarta yang akan datang untuk sama-sama menjaga ketertiban dan kebersihan kota, ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.

Baca juga: Heritage Bergaya Art Deco, Pemprov DKI Tetapkan Bangunan Tua Peruri Jadi Cagar Budaya

Keesokan harinya, pada Sabtu malam (19/10/2024), Teguh beserta jajarannya kembali melakukan peninjauan ke sepuluh lokasi Panggung Rakyat yang tersebar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, M. H. Thamrin, dan Jenderal Sudirman.

Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan panggung hiburan yang akan meramaikan rangkaian acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

"Kami bersama Sekda dan jajaran telah melihat bagaimana kondisi di lapangan. Panggung-panggung ini sudah terpasang dengan baik, dari segi sound system juga sudah dipersiapkan. Insya Allah, saat pelantikan sudah bisa dipergunakan untuk menghibur masyarakat yang ingin melihat kemeriahan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih," ujar Pj. Gubernur Teguh. 

Di samping itu, ia berharap, sejumlah panggung hiburan ini dapat menghibur masyarakat yang datang dan semakin menyemarakkan pesta rakyat menyambut pemimpin baru.

"Harapannya, masyarakat bisa menyaksikan langsung kemeriahan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Semoga kegiatannya berjalan dengan aman, tertib, serta masyarakat, khususnya yang berada di Jakarta, turut berbahagia menyambut Presiden dan Wakil Presiden terpilih," paparnya.

Pj. Gubernur Teguh dan jajaran Pemprov DKI Jakarta berjalan kaki meninjau panggung hiburan pertama yang terletak di depan Hotel Mandarin Oriental, Bundaran HI. Kemudian, peninjauan lokasi panggung hiburan lainnya dilanjutkan dengan menaiki bus. 

Setelah Prabowo-Gibran resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029, tugas Teguh belum berakhir. Ia berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan lokasi tetap bersih.

Pj. Gubernur Teguh menyatakan, sejumlah petugas kebersihan sudah disiapkan di berbagai lokasi strategis, untuk membersihkan area-area tempat berlangsung acara.

"Kebersihan adalah prioritas kami untuk menjadikan Jakarta kota yang nyaman dan indah untuk dihuni. Pastinya besok akan bisa digunakan kembali untuk beraktivitas masyarakat," urainya, Minggu (20/10). 

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Raih 269 Penghargaan dalam Dua Tahun Terakhir

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyampaikan bahwa pihaknya menurunkan 600 personel untuk persiapan dan 800 personel saat acara berlangsung.

Para petugas ini difokuskan di area sekitar Gedung DPR/MPR RI, Istana Negara, Kawasan Monas, Jalan Thamrin-Sudirman, serta di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma.

"Kami juga mengerahkan sarana dan prasarana untuk menjaga kebersihan, seperti 45 unit road sweeper, 15 unit truk anorganik, 10 unit mini dump truck, 13 bus toilet, serta tempat sampah tambahan di area-area publik, untuk memudahkan masyarakat menjaga kebersihan selama acara berlangsung,"  beber Asep.

Ia menjelaskan, pihaknya telah menyusun skema penanganan kebersihan dalam tiga tahap, yakni persiapan, pelaksanaan, serta pasca acara.

Adapun pembersihan persiapan telah dilakukan pada 17-19 Oktober 2024, pembersihan pada hari pelaksanaan (20 Oktober2024) dilakukan secara intensif, serta pembersihan pasca acara pada 21-22 Oktober 2024. Ia juga berkomitmen untuk memastikan kebersihan Jakarta selama dan setelah acara pelantikan berlangsung.

"Ini adalah acara penting kenegaraan yang akan disaksikan oleh banyak pihak. Harapannya, Jakarta tetap bersih dan nyaman bagi warga maupun tamu kenegaraan yang hadir. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh warga Jakarta yang berpartisipasi dalam acara ini, agar turut menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah di tempatnya," pungkas Asep.

Kesuksesan Jakarta menjadi tuan rumah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden ini diapresiasi analis kebijakan publik dari Forum Warga Kota Jakarta (Fakta), Azas Tigor Nainggolan.  

“Tentu ada andil besar dari Pemprov DKI Jakarta, khususnya Pak Pj. Gubernur, sehingga acara tersebut berjalan lancar, meriah, dan aman. Ini bukti beliau sangat concern di Jakarta,” urainya.

Tigor berpendapat bahwa tanggung jawab Teguh dalam memastikan kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih bukanlah hal yang mudah.

Terlebih lagi, Teguh hanya memiliki waktu dua hari sejak dilantik. Ia pun harus segera turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan jajaran Pemprov DKI Jakarta yang baru dikenalnya.

“Beliau luar biasa, baru dua hari dilantik langsung ada acara besar. Pelantikan Presiden RI itu kerja besar. Apalagi banyak tamu negara dan seluruh dunia menyorot Jakarta,” tandasnya. (*)

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Dorong Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan