Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jakarta menyatakan sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan simulasi makan bergizi gratis ke sekolah-sekolah yang ada di Kepulauan Seribu.
Pernyataan itu disampaikan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi saat melakukan simulasi pemberian makan bergizi gratis di SDIT Al Ihsan, Kebagusan, Jakarta Selatan.
Baca juga: DKI Jakarta Belum Tahu Berapa Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis
"Betul, kebetulan kemarin sore kami juga mendapat masukan tentang itu. Tentu saja sekaligus juga saya sebagai Pj Gubernur juga ingin memantau wilayah Kepulauan Seribu, kita akan laksanakan gitu," kata Teguh kepada awak media di lokasi, Kamis (24/10/2024).
Sejauh ini Pemerintah Provinsi Jakarta dibantu dengan beberapa perusahaan BUMD sudah membagikan total lebih dari 10 ribu paket makanan.
Adapun paket makanan itu diberikan ke 12 titik lokasi sekolah yang ada di sekitaran Jakarta.
"Di mana hari ini adalah sarapan pagi untuk siswa-siswi SDIT Al Ihsan yang ada di daerah ini, Jakarta Selatan. Jadi ini adalah uji coba yang ke-12, totalnya sudah kurang lebih 10.448 paket makanan bergizi," kata dia.
Pembagian makan bergizi gratis itu diterapkan tidak hanya ke sekolah negeri, namun juga ada yang swasta dan yayasan.
Selanjutnya Pemprov Jakarta sembari menunggu arahan dari pemerintah pusat akan juga menyasar ke sekolah-sekolah lain, termasuk yang ada di Kepulauan Seribu.
Baca juga: Soal Program Makan Bergizi, Kebijakan antara Kemenkes dan Badan Gizi Dikhawatirkan Tumpang Tindih
"Dan untuk yang sekarang juga sudah ada yang negeri dan sekarang yang swasta, nanti kita akan pertimbangkan untuk target grup yang lain, kelompok sasaran yang lain," tutur dia.
Hanya saja, Teguh belum dapat memastikan terkait waktu kedatangan Pemprov Jakarta ke Kepulauan Seribu untuk melakukan simulasi makan bergizi gratis itu.
Dia hanya memastikan kalau Pemprov Jakarta, akan memberikan dukungan penuh terhadap program strategis nasional dari pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut.
Salah satu bentuk konkretnya kata dia, Pemprov telah memastikan adanya anggaran khusus di APBD tahun 2025 untuk program itu.
Hanya saja, perihal dengan besaran anggaran yang nantinya akan dikeluarkan oleh Pemprov Jakarta, dia belum membeberkan secara rinci.