TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menghadiri Dialog Akhir Tahun Indonesia Economy dan ICT Outloook 2017 di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (01/12/2016).
Menkominfo Rudiantara kembali mengemukakan fokus pemerintah pada pengembangan di bidang telekomunikasi, internet dan penyiaran, khusus telekomunikasi akan berfokus pada pembangunan fixed Broadband.
"Kita masih jauh dibandingkan dengan negara lain untuk fixed Broadband. Jadi kita akan mengejar apa saja yang dibutuhkan untuk pengembangan fixed Broadband, "jelas Rudiantara.
Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi agar Indonesia terkoneksi internet. Rudiantara memberikan opsi konsolidasi antar operator untuk sharing network.
“Target APBN 2018 industri TIK akan tumbuh double digit. Saat ini ada masalah gap sebesar 9 Miliar USD. Oleh sebab itu perlu dilakukan network sharing antar operator.” Ungkap Chief RA.
Ditambahkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa hadirnya Paket Kebijakan Ekonomi X dan XIV dunia TIK akan menaikkan added value Indonesia.
“Dari sisi growth, digital shopping dan e-commerce kita mengalami kenaikan. Terjadi perubahan dari cara bertransaksi, jadi bagaimana kita bisa memfasilitasi infrastuktur teknologi dalam transaksi agar masyarakat menjadi familiar, aman dan nyaman dalam bertransaksi digital, ” tambah Sri Mulyani.
Terkait aturan TKDN sebesar 30%, Menkominfo menegaskan bahwa fokus pada software.
"Kalau kita fokusnya pada hardware maka akan menjadikan Indonesia sebagai blue collar country. Makanya kita masuk ke software, karena akan mendorong TKDN," tambahnya.
Lebih lanjut Rudiantara menambahkan bahwa Kementerian Kominfo akan menyelesaikan migrasi dari analog ke digital.
“Revisi UU Penyiaran targetnya adalah digital dividen, dan Oktober ini telah dikeluarkan peraturan menteri (permen) tentang tata cara perizinan dan evaluasi untuk perpanjangan izin lembaga penyiaran swasta. Untuk slot TV digital saya akan minta alokasi untuk bencana dan jika memungkinkan ke pendidikan,” tambahnya.
Pada akhir sambutannya Rudiantara mengajak Masyarakat Telekomunikasi (Mastel) untuk dapat mengedukasi masyarakat untuk menggunakan media sosial secara bijak.
"Kita ajak masyarakat ubah pola pikir. Ketika terima informasi harus pastikan dahulu kebenaranya dan harus punya keberanian memilih dan memilah mana yang benar dan bermanfaat. Sikapi semuanya dengan Tabayyun, "tegasnya.