TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU), Doreen Bogdan-Martin di Jenewa. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Kominfo membahas beberapa hal strategis yang masuk dalam lingkup tugas ITU.
Salah satu diantaranya adalah rencana Indonesia untuk mengembangkan satelit Low Earth Orbit (LEO). Jika hal ini dijalankan, pemerintah Indonesia perlu melakukan pendaftaran penggunaan slot orbit (filing) satelit NGSO untuk orbit equatorial.
Baca juga: Menkominfo Puji Mata Lokal Fest 2024, Nilai Sebagai Inisiatif yang MembanggakanÂ
Menteri Kominfo menekankan bahwa rencana ini dipertimbangkan agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna satelit LEO, tapi juga menjadi pengembang yang kompetitif di level global. Untuk itu Menteri Kominfo mendiskusikan kemungkinan kerja sama dengan ITU dalam merealisasikan rencana tersebut.
Sekjen ITU menyambut hangat dan menyampaikan bahwa Indonesia dapat memproses pendaftaran lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang ada. Ia pun terbuka untuk membangun kerja sama lebih lanjut di antara kedua belah pihak, seperti kerja sama pengembangan kapasitas (capacity building), pemanfaatan berbagai forum substantif, dan dukungan para ahli.
Baca juga: Menkominfo Budi Arie Bicara Capaian Indonesia di Forum WSIS 2024
Menteri Kominfo memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama yang terus berjalan antara Kominfo dan ITU. Demikian juga dengan Sekjen ITU yang menyambut hangat kolaborasi yang selama ini telah berjalan, serta pengembangan kerja sama ke depan.
Pada kesempatan ini, Menkominfo turut didampingi oleh Febrian A. Ruddyard selaku Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Kantor Perserikatan Bangsa Bangsa di Jenewa, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Organisasi Internasional lainnya. (*)
Baca juga: Menkominfo Beri Apresiasi atas Kemenangan JaWAra Internet Sehat di Ajang WSIS Prizes 2024