TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Membuat motif batik ternyata tidak hanya bisa dilakukan orang dewasa, di TK Cor Jesu, Kota Malang puluhan anak-anak kecil ini membuat kain batik jumputan dengan kreatifitasnya sendiri.
Para guru hanya melihat saja, sepenuhnya para siswa TK tersebut yang melakukan. Sebagian siswa memasukkan beberapa kelereng dan manik-manik kemudian mengikatnya dengan karet gelang. Sebagian lainnya mencelupkan kedalam air yang sudah diberi pewarna kain. Mulai dari merah, hijau, hingga kuning.
Ninik Mayasari, ibuda Jojo, siswa TK-B Cor Jesut tidak menyangka anaknya bisa membuat kain batik dengan sendiri.
"Di rumah kan saya tahunya anak-anak bisa main gadget, ternyata kreatifitasnya lebih dari itu," ujar Ninik ketika menunggu anakanya membuat kain batik di halaman sekolah.
Ia sangat bersyukur, sekolah mampu memberikan kreatifitas, dan bisa menjadi permainan dan pengetahuan anak yang positif. Cisilia Maria Dwi Yuanita, Kepala Sekolah TK Cor Jesu mengatakan, acara ini memang dilaksanakan tiap tahun untuk memperingati hari batik.
"Ini kami lakukan untuk menanamkan budaya sejak dini sebagai pembelajaran kebudayaan," kata Cisil.
Nantinya, hasil karya dari anak-anak ini akan disatukan menjadi serprei atau taplak meja. Dan akan ditampilkan saat hari kartini.
Selain membuat batik jumputan, kegiatan hari batik ini juga diisi dengan kegiatan fashion show batik, mewarnai batik, dan menempel kertas motif batik. Untuk pengetahuan anak-anak, juga dipamerkan macam-macam batik dari beberapa propinsi, seperti papua, nusa tenggara barat, dan lainnya.
- Ratusan Siswa Membatik Massal di Kain Sepanjang 20 Meter
- Rahasia Kerudung Berantakan Tapi Modis ala Zaskia Mecca
- Indra Herlambang Nomorsatukan Koleksi Jas, Kemeja, Dasi
- Cari Model Baju Batik? Bolero Astri Nurdin Bisa Jadi Contoh