TRIBUNNEWS.COM - Mencari pekerjaan formal di tengah terbatasnya lapangan kerja dan persaingan ketat bukanlah hal yang mudah.
Para calon pekerja yang didominasi generasi muda atau yang biasa disebut generasi Y harus pintar-pintar mencari alternatif untuk memeroleh penghasilan.
Di tengah ketidakpastian itu, bisnis penjualan langsung (direct selling) berbasiskan Multi Level Marketing (MLM) ternyata bisa menjadi pilihan bagi kaum muda.
"Bisnis MLM cukup relevan buat anak muda karena cara berbisnisnya sesuai dengan karakter anak muda, " kata Rossy Waworontu, Corporate Affairs Senior Manager Amway Indonesia, kepada TRIBUNnews.com, Minggu (14/4/2013).
Karakter anak muda yang dimaksud Rossy yaitu fleksibel, bermobilitas tinggi, tidak ingin terikat waktu, senang berinteraksi dan bersosialisasi.
Namun Rossy menegaskan, MLM bukanlah bisnis yang tepat bagi mereka yang ingin meraih keuntungan secara instan. "Harus ada kerja keras juga tentunya," katanya.
Di Amway sendiri, kata Rossy, 45 persen dari 330 ribu anggota aktif Amway Indonesia adalah anak muda. "Keikutsertaan anak muda di Amway terus meningkat dari tahun ke tahun," katanya.
Amway adalah perusahaan direct selling asal Amerika terbesar di dunia yang berdiri sejak 1959. Hingga saat ini Amway telah memiliki tiga juta distributor yang tersebar di 100 negara.
Amway terus melakukan pendekatan kepada anak muda dengan berbagai produk yang berkaitan dengan kebutuhan anak muda, berinteraksi lewat sosial media dan seminar inspiratif seperti Y Me Really.
Seminar yang digelar di Balai kartini, Minggu (14/4/2013) siang ini bertujuan untuk memotovasi para generasin Y untuk berwirausaha khususnya dengan Amway.
Tertarik untuk memulai berbisnis MLM. Simak tips memilih bisnis MLM seperti yang disampaikan Rossy Waworontu
- Mencari tahu rekam jejak perusahaan MLM
- Perhatikan harga pendaftaran menjadi anggota. Bila mahal, harus ada jaminan uang kembali ketika Anda gagal menjalaninya dalam waktu tertentu
- Pastikan ada produk yang dijual. Jika tidak ada, patut dicurigai. Bisa-bisa perusahaan tersebut hanya mengandalkan perputaran uang.
- Mengenai produk, apakah produk berkualitas dan sesuai harganya. Pastikan jaminan kepuasaan pelanggan.
(Daniel Ngantung)