News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Parenting

Anak Susah Ungkapkan Perasaannya? Ini Kemungkinan Penyebabnya

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Ada dua macam perkembangan bahasa, yaitu bahasa ekspresif atau bahasa lisan dan bahasa pemahaman/pengertian atau disebut bahasa reseptif. Terkait hal ini, ada anak yang mengerti/paham tetapi secara lisan sulit untuk mengungkapkan.

Ciri-ciri :

Berikut ciri-ciri ketidaksesuaian bicara reseptif-ekspresif pada usia di atas enam tahun:

* Ada kesulitan dalam mengungkapkan pikiran, suara terbata-bata, bahkan timbul gagap.

* Sering kali diikuti masalah emosi, karena anak ingin menyampaikan apa yang dipikirkan tapi merasa sulit ketika berbicara, atau kesal karena orang lain tidak bisa memahami apa yang dikatakannya.

* Terkadang lebih mudah mengungkapkan apa yang dipikirkan secara tertulis. Untuk anak-anak yang lebih besar, yaitu di atas sembilan tahun, dapat diajarkan menulis catatan harian.

Penyebab:

* Adanya ketidaksesuaian antara perkembangan bahasa reseptif dan ekspresif.
Hal ini biasa terjadi pada anak dengan kecerdasan normal atau bahkan di atas rata-rata. Dengan kecerdasan yang baik, anak mampu mengerti dan menyerap informasi yang ada di sekelilingnya, namun belum ditunjang oleh kesiapan organ bicara.

Akibatnya, anak akan bicara dengan cepat, terburu-buru, atau tak jelas apa yang diungkapkannya, karena ia ingin menyampaikan semua yang dipikirkannya, sebelum ia lupa apa yang ingin disampaikan.

Untuk mengatasinya, berikan dukungan dan umpan balik yang positif ketika anak sedang bercerita. Selain itu, mengingatkan anak untuk bicara lebih pelan. Apabila efeknya berimbas ke emosi, yaitu emosi anak menjadi lebih tinggi, diperlukan terapi wicara untuk memperbaiki kemampuan bicaranya.

* Ada gangguan pusat bicara di otak.

Apabila ketidaksesuaian antara bahasa reseptif dan ekspresif terjadi karena adanya gangguan pusat bicara ini, sebaiknya konsultasikan ke ahlinya atau ke klinik tumbuh kembang, sehingga bisa direkomendasikan untuk melakukan terapi bicara.

(Tabloid Nakita/Jane Aprilyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini