Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Didiet Maulana, desainer muda yang kerap mengangkat tenun dalam setiap karyanya, ditunjuk sebagai official designer untuk merancang busana untuk para menteri keuangan dari negara-negara yang akan menghadiri pertemuan APEC di Bali, September mendatang.
"Satu hal yang terpikirkan adalah baju ini tidak hanya sekedar busana, tapi harus bisa menjadi duta bangsa, mewakili Indonesia, baik dari segi desain dan kualitas bahan," ujar Didiet saat TRIBUNnews.com temui sebelum fashion show "Go Red for Women" 2013 gelaran Yayasan Jantung Indonesia di atrium Senayan City, Jumat (23/8/2013).
Sebagai Wakil Ketua dari Komite Indonesia Kreatif Berbasis Budaya Bidang Tenun, ia akan menggunakan kesempatan tersebut untuk mengenalkan tenun sebagai sebuah industri yang berpotensi memberikan kontribusi yang signifikan untuk perkembangan ekonomi bangsa.
Soal konsep, Didiet menjelaskan tetap menghadirkan ciri khas desain label miliknya, IKAT Indonesia by Didiet Indonesia, yaitu cutting yang simpel dan minimalis.
"Desainnya modern tapi agak formal karena disesuaikan dengan posisi dan jabatan mereka sebagai orang pemerintahan," ujar alumnus Universitas Parahyangan, Bandung, Jurusan Arsitektur itu.
Bahan yang akan dieksplornya kali ini tak lain adalah bahan dari tuan rumah, yaitu tenun Bali.
Dia akan mendesain sebanyak 21 pakaian sesuai dengan jumlah menteri keuangan negara anggota APEC.
"Untuk pria, saya buatkan kemeja. Kalau perempuan, lebih ke atasan, seperti blazer dan jaket, bukan dress," jelas Didiet.
Ia berharap karyanya tersebut bukan sekedar menjadi cendera untuk para menteri saat dibawa pulang ke negara masing-masing. "Tapi bisa jadi tiket untuk mengajak wisatawan asing datang ke Indonesia," kata dia.