Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Musim semi dan panas tahun depan, koleksi Burberry Prorsum akan terasa lebih romantis dan hangat. Setidaknya begitulah Christopher Bailey, Chief Creative Officer Burberry Prorsum, mendeskripsikan koleksi musim semi dan panas 2014 dari rumah mode Inggris yang telah berdiri sejak tahun 1856 itu.
Koleksi tersebut dipamerkan dalam rangakaian London Fashion Week di Hyde Park, London, Senin (16/9/2013).
"Saya mau semuanya terasa seperti Anda sedang terbungkus oleh kain. Saya mau koleksi ini terasa romantis, dan orang merasa hangat olehnya," ujar Christopher, dikutip Tribunnews.com dari Associated Press.
Di bawah tenda transparan yang megah, Christoper, yang sudah lebih dari satu dekade berkarya untuk Burberry, mengawali peragaan pilihan ensemble berpalet pastel seperti hijau mint, ungu lavender, dan kuning lemon pucat.
First look adalah lace blouse dengan lace pencil skirt biru langit yang dipadukan dengan cardigan panjang cashmere biru pastel. Hadir pula terusan lace berbahan lurus yang dipadukan dengan cardigan bervolume.
Bahan lace yang see-through alias tembus pandang sengaja Christopher hadirkan untuk memberikan twisted yang seksi namun tetap elegan.
Tak hanya sesuatu yang romantis. Kesan playful juga terasa lewat pilihan busana tabrak motif. Misal, blouse polkadot putih merah dipadukan dengan high-waisted pencil skirt bermotif garis hitam-putih.
Di koleksi kali ini, Christopher juga bermain dengan detail. Aplikasi bebatuan mulia tampak menghiasi beberapa lace dress bahkan jaket berbahan PVC transparan juga mendapatkan "treatment" tersebut.
Bukan Burberry namanya kalau tanpa trench coat. Untuk musim semi tahun depan, trench coat tampil lebih baggy atau longgar, dan lebih minimalis, tanpa ikat pinggang.
"Semua busana yang berwarna almond, tipikal busana yang dipakai ke pernikahan, kita sudah banyak melihatnya musim ini. Tapi ini berbeda. Tidak terlalu pastel, tapi warnanya lebih saturated. Busananya sangat fresh dan cantik," ungkap Ken Downing, fashion director department store mewah Nieman Marcus kepada Elle.co.uk.
Christopher menyebut koleksinya "English Rose". Peragaan ditutup dengan finale berhujankan kelopak mawar. (Daniel Ngantung)