TRIBUNNEWS.COM - Setelah New York dan London, sekarang giliran Milan menggelar Fashion Week. Mengembalikan citra Milan sebagai kota mode utama di dunia akan menjadi fokus hajatan untuk musim ini.
Demikian disampaikan Franca Sozzani, Editor in Chief Vogue Italia, saat jumpa pers di Palazzo Morando, Milan, Italia, Selasa (17/9/2013). Vogue dan penerbitnya, Condé Nast, menjadi pendukung utama Milan Fashion Week.
Sekedar catatan, citra Milan sebagai kota mode utama dunia sempat tercoreng setelah September tahun lalu Global Language Monitor (GLM) merilis daftar peringat kota mode dunia tahun 2012. Dalam daftar tersebut, Milan, yang sebelumnya masuk empat besar bersama New York, London, dan Paris, turun empat peringkat menjadi peringkat delapan.
"Kuncinya adalah melalui program-program yang membahas cita rasa mode Italia sesungguhnya dan menekankan pada ide kesinambungan - tanpa generasi muda, masa depan yang cerah tak mungkin terwujud," ujar Franca dikutip Tribunnews.com dari Women's Wear Daily.
Dibawah tema besar "Empowering New Talents", Franca akan menggelar berbagai kompetisi yang bertujuan mencari desainer muda berbakat Italia. Contohnya "Who Is On Next" dan "Vogue Talents".
Milan Fashion Week koleksi musim semi dan panas 2014 akan berlangsung mulai hari ini, Rabu (18/9/2013) sampai Senin, 23 September mendatang, dan dibuka dengan peragaan busana dari Gucci dan Alberta Ferreti.
Desainer dan rumah mode yang dijadwalkan menampilkan koleksi terbarunya di perhelatan ini antara lain Fendi, Max Mara, Prada, Blumarine, Emilio Pucci, Jil Sander, Emprio Armani, Dolce & Gabbana, Roberto Cavalli, dan Moschino. (Daniel Ngantung)