TRIBUNNEWS.COM - Peragaan busana Louis Vuitton (LV) koleksi musim semi dan panas 2014 yang digelar pada hari terakhir Paris Fashion Week, Rabu (2/10/2013), menjadi peragaan busana terakhir untuk Marc Jacobs.
Setelah 16 tahun berkarya untuk rumah mode Perancis yang terkenal dengan monogram LV itu, Marc dikabarkan tidak akan melanjutkan perannya sebagai creative director LV.
Belum ada keterangan resmi dari LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton, perusahaan pemilik rumah mode yang telah berdiri sejak tahun 1854 itu, terkait kepergian Marc.
Namun "salam perpisahan" telah Marc sampaikan lewat catatan program peragaan busana terakhirnya itu.
"Teruntuk Robert Duffy dan Bernard Arnault. Cintaku selalu beserta kalian," begitu bunyi kalimatnya.
Robert Duffy adalah rekan bisnis Marc. Sementara, Bernard Arnault merupakan pemilik dan chief executive LVMH.
Dikabarkan New York Times, keinginan Marc untuk fokus membesarkan label busananya sendiri menjadi alasanya meninggalkan rumah mode yang telah membesarkan namanya itu .
Sejak kehadirannya, Marc telah memberi energi baru pada LV, rumah mode yang usianya sudah lebih dari seabad, dengan melakukan kolaborasi bersama seniman jalanan.
Reuters mencatat penjualan LV beberapa tahun terakhir mencapai 7 miliar euro per tahun, lebih dari setengah pemasukan LVMH sendiri.
Untuk koleksi terakhirnya itu, Marc menghadirkan deretan busana serba hitam. Venue-nya, di Louvre Museum, juga didekor serba hitam.
"Ini seperti sebuah pemakaman" kata Edward Enninful, fashion and style director majalah W.
Saat finale, para tamu memberikan "standing ovation", tak terkecuali editor in chief majalah Vogue, Anna Wintour, yang terkenal dingin.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang akan menggantikannya?
Daniel Ngantung