TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk memastikan tidak terulangnya insiden tenda roboh, pawang hujan dan pawang angin akan dilibatkan pada pelaksanaan Jakarta Fashion Week (JFW) 2014 yang bakal berlangsung pada akhir Oktober 2013.
Hal tersebut disampaikan Mira Suraryo, Production and Show Director Jakarta Fashion Week.
"Selain itu sebagai tindakan preventif kami juga akan memakai tenda dengan konstruksi khusus dari Jerman yang sanggup menahan angin berkekuatan sampai 100 km/jam," paparnya seusai acara konferensi pers JFW di Jakarta, Kamis (3/10/13).
Pada penyelenggaraan JFW 2013, tenda roboh akibat air hujan yang menggenangi atap tumpah ke area pertunjukan. Akibat kejadian itu, beberapa acara peragaan terpaksa dibatalkan.
Mira menyampaikan bahwa kejadian tersebut merupakan force majeure. "Siapa pun tidak berharap terjadi peristiwa seperti itu. Makanya tahun ini kami membuat sejumlah tindakan preventif dengan memastikan konstruksi tenda yang lebih kuat," katanya.
Tahun ini area fashion show akan dibagi menjadi dua tempat, yakni di Atrium Mal Senayan City serta di bagian samping gedung mal. "Kami membuat tenda yang cukup besar dengan luas 180 meter x 15 meter serta sanggup menampung 500 penonton," bebernya.
Perhelatan JFW 2014 akan diadakan pada 19-25 Oktober 2014 dengan menghadirkan 75 show yang menampilkan tak kurang dari 2.500 outfit dan dikenakan lebih dari 240 model. Panitia juga memperkirakan ajang ini akan dihadiri oleh 17.000 fashionita dan ratusan jurnalis, baik dari dalam dan luar negeri.
Lusia Kus Anna