Hadapilah krisis paruh baya sebagai bagian dari kehidupan normal. Menurut teori psikolog asal Yale, Daniel Levinson, semua orang dewasa akan melalui serangkaian tahapan. Peristiwa ini adalah transisi yang normal untuk tahap lain dari kehidupan.
Terpenting, lanjut Evans, saat pasangan mengalami krisis paruh baya , kita harus bisa menerima perubahan tersebut. “Pasangan harus mampu memahami apa yang terjadi, tak perlu khawatir atau curiga, apalagi sampai menekan pasangan tidak boleh melakukan perubahan.”
Perubahan yang terjadi juga jangan sampai menjadi mimpi buruk bagi pasangan. Istri harus bisa mengikuti keinginan suami selama yang dilakukan positif, wajar, dan perlu didukung. Ada baiknya membangun hubungan yang lebih baik lewat kegiatan positif itu.
Jika ada persepsi masa-masa tersebut kebahagiaan mulai menurun, tidaklah benar. “Justru seiring bertambahnya waktu luang, tidak mengurus anak kecil lagi, pasangan malah bisa melakukan hal-hal yang disukai bersama-sama. Masa-masa kebahagiaan pun kembali diraih seperti di awal pernikahan. Tentu saja harus menjalankan aktivitas bersama-sama sehingga kebahagiaan akan terwujud,” pungkasnya.
ng lebih baik lewat kegiatan positif itu.
Jika ada persepsi masa-masa tersebut kebahagiaan mulai menurun, tidaklah benar. “Justru seiring bertambahnya waktu luang, tidak mengurus anak kecil lagi, pasangan malah bisa melakukan hal-hal yang disukai bersama-sama. Masa-masa kebahagiaan pun kembali diraih seperti di awal pernikahan. Tentu saja harus menjalankan aktivitas bersama-sama sehingga kebahagiaan akan terwujud,” pungkasnya.