TRIBUNNEWS.COM - Ayo ngaku, seberapa sering Anda memata-matai mantan pacar lewat media sosial? Jujurlah… Sebab, tanpa pengakuan sah dari Anda, sebuah polling yang dilakukan di Inggris secara tidak langsung telah merangkum kebiasaan wanita modern yang ternyata gemar mengintai mantan secara online.
Pengumpulan suara yang dihelat independen oleh One Poll pada 2.000 wanita anonim ini, mengatakan bahwa alasan sejumlah orang masih mencari tahu soal mantan di media sosial karena sekadar ingin tahu apakah mereka tetap bahagia atau sebaliknya.
Menurut hasil polling, sebanyak 30 persen responden wanita mengaku tetap “mengikuti” kehidupan mantan pacar lewat jejaring sosial. Lalu, 22 persen lainnya mengamati aktivitas mantan dengan menggunakan akun palsu.
Saat diajukan pertanyaan apakah para responden pernah mencoba berkomunikasi via media sosial dengan mantan kekasih kala sedang mabuk. Ternyata, satu dari lima responden atau lebih kurang 19 persen mengaku menyesal karena pernah melakukannya. Namun, 51 persen mengatakan bahwa mereka tak akan mengerjakan hal yang demikian.
Dari seluruh hasil polling, hanya 48 persen mengungkapkan bahwa mereka telah menutup segala bentuk komunikasi dengan kekasih di masa lalu.
“Media sosial memudahkan sebagian dari kita untuk diam-diam melacak mantan kekasih, teman, atau rekan kerja. Dengan segala alasan, dorongan untuk mencari tahu segala informasi mengenai mantan kekasih terbilang adil. Pasalnya, kita pernah benar-benar peduli dan pernah memiliki masa indah bersama mereka,” urai Dr Michael Sinclair, seorang konsultan psikolog dan Clinical Director di London-based City Psychology Group.
Selanjutnya Dr Sinclair menyarankan, menelusuri kehidupan mantan kekasih di media sosial bukan hal yang bijaksana untuk dilakukan terus menerus. Lebih baik hubungan yang terputus di kehidupan nyata, berhenti juga di dunia maya. Langkah paling elegan setelah putus hubungan adalah move on, dan memulai hidup baru dengan hati lapang serta ikhlas.
Dara Pradani/ Sumber : Dailymail