Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wanita jadi perhatian utama di ajang Bali International Film Festival (Balinale) 2014 yang dijadwalkan berlangsung pada 12-18 Oktober. Makanya, ajang yang sudah delapan kali digelar itu, mengangkat Focus On Woman.
Tema itu diangkat karena selama ini di Indonesia bisa dikatakan cukup banyak wanita terlibat dalam proses kreatif pembuatan film. Bukan sekadar sebagai pemain, tapi juga sutradara, produser, dan penulis skenario. Dan, ajang itu sebagai apresiasi untuk mereka.
"Kami merasa banyak wanita yang terlibat di industri perfilman tanah air dibanding di negara manapun di dunia," ucap Derektur Balinale, Debora, dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Selama delapan tahun penyelenggaraan ajang tersebut, para sineas atau penggiat film semakin antusias. Ada 200 film yang didaftarkan. Namun, karena ada keterbatasan akhirnya diseleksi jadi 59 film.
"Tahun ini yang masuk itu sekitar 200 judul film. Tetapi dengan adanya keterbatasan waktu, kami harus melakukan seleksi dan akhirnya terpilih 59 film ini," jelasnya. Nah, 21 film di antaranya akan diputar perdana dalam ajang itu. "Kami sangat bangga, beberapa akan diputar di layar tancep," lanjutnya.
Dari 59 film yang diikutsertakan, ada enam film Indonesia yang akan diputar. Film itu antara lain "Bajaj Bajuri The Movie", "Slank Nggak Ada Matinya", "Garuda Super Hero", dan "12 Menit Kemangan Untuk Selamanya".