News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Home and Garden

Siasat Agar Biaya Pembangunan Rumah Tak Membengkak

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Membangun rumah baru.

TRIBUNNEWS.COM-  Kenaikan harga rumah yang kian tak terbendung membuat minat pada rumah ekonomis ­meningkat. Meski demikian, bukan berarti membeli rumah bisa dilakukan tanpa perencanaan. Proses survei, menimbang kelebihan dan kekurangan, hingga mengalokasikan dana, perlu dirancang dengan detail dan hati-hati.

“Anggaran yang diperlukan untuk memiliki sebuah rumah itu relatif. Pada dasarnya, kan, rumah itu harus kuat, nyaman, dan sehat,” ujar Zakkie Muttaqien, Wakil Sekretaris Jendral I Ikatan Arsitek Indonesia

Rumah yang ingin dibeli sebaiknya juga sehat, dalam artian memiliki sirkulasi cahaya, sirkulasi udara, sanitasi yang baik, juga ketersediaan air bersih yang mumpuni. “Itulah standar utama yang diperlukan setiap rumah. Sementara untuk membuat rumah yang murah, itu pilihan.”

Pasalnya, Zakkie menjelaskan, perbedaan harga yang signifikan ditentukan oleh finishing seperti apa yang ingin dibuat. “Mungkin saja harga material dan bahannya sama, tapi saat finishing bisa saja satu rumah jadi membutuhkan ongkos yang lebih besar ketimbang rumah lainnya. Misalnya, tak memakai lantai yang standar karena ingin yang marmer atau memilih ornamen kayu jati ketimbang kayu biasa,” ujar Zakkie yang mengatakan bahwa kebutuhan akan kayu jati yang kuat, sebenarnya lebih pada konstruksi, bukan untuk sentuhan estetis.

Lebih lanjut Zakkie  menuturkan, ada hal yang bisa dilakukan untuk menekan biaya saat membangun rumah :

Desain Konstruksi
Salah satu hal yang bisa menekan biaya adalah dengan membuat konstruksi modular. Saat ruang semakin besar, otomatis strukturnya pun akan semakin besar. Sehingga, dengan memilih struktur modular yang lebih sederhana, sebagian rupiah pun bisa “diselamatkan”.

Pembangunan
Pembangunan perlu perencanaan maksimal. Dianjurkan menggunakan tenaga profesional untuk menyesuaikan budget  dengan keinginan, serta memastikan pembangunan berjalan sesuai harapan.

“Tak hanya arsitek, bisa juga menghubungi ahli sipil untuk tentukan dimensi yang paling efisien. Sehingga, akan diketahui berapa dana yang diperlukan untuk sampai ke konstruksi atau sampai ke tahap akhir. Akan dibuat juga alokasi-alokasi dana untuk masing-masing kebutuhan,” terangnya.

Sementara jika menggunakan jasa mandor atau tukang, meski memang terlihat lebih murah, pada akhirnya justru bisa menimbulkan pengeluaran-pengeluaran tak terduga.

Budget Detail
“Untuk menghemat juga, sebaiknya jangan sampai pas sekali jalan-jalan, ketemu keramik atau handle pintu lucu, kemudian beli. Terlihatnya sepele karena beli satuan, padahal biaya menjadi tak terukur dan bahkan melonjak dari perkiraan awal," jelas Zakkie.

Jadi sebelum membeli pernak-pernik kecil untuk tempat tinggal, sebaiknya sudah ada alokasi dana mendetail untuk setiap barang yang akan dibeli.

Annelis Brilian

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini