"Dari tulisan-tulisan yang di share diforum web tersebut, ternyata menuai banyak komentar dari teman-teman pada forum tersebut, nah dari situ kita berpikiran bahwa akan lebih seru jika kita bersama-sama menjelajahi, ekspedisi langsung ke tempat-tempat yang dianggap masyarakat sekitar merupakan tempat yang angker, dengan tujuan mengetahui letak kebenarannya dari cerita-cerita yang tak jarang hanya dianggap sebuah mitos saja," kata Dadi.
Dadi mengatakan bahwa komunitasnya tersebut tak hanya sekadar datang ke lokasi tempat angker tersebut, pada dasarnya komunitas wisata mistis juga memiliki misi dan visi khusus, yakni memperkenalkan daerah-daerah dan tempat bersejarah di daerah-daerah tertentu. Dadi menambahkan seringkali lokasi-lokasi yang disebut masyarakat angker, tak jarang justru memiliki nilai historis tinggi dan bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi publik sendiri.
"Yang perlu ditegaskan di sini adalah kami bukan pemburu hantu, atau 'Ghost Buster' tapi kami lebih tertarik pada cerita/urban legend di tempat-tempat tertentu, yang akan kami ungkap melalui investigasi langsung di lapangan. Tidak semua mitos selalu berkaitan dengan mahkluk gaib (hantu), sehingga kami juga bermaksud untuk meluruskan mitos-mitos yang dianggap tidak benar, dan pada setiap selesai melakukan ekspedisi kami selalu membuat laporan hasil dari wisata mistis yakni berupa review tulisan yang kami publikasikan di website resmi kami, yakni www.wisatamistis.com," kata Dadi.
Lebih lanjut Dadi mengatakan banyak kisah mistis yang beredar di kalangan masyarakat yang justru hanya sebatas cerita yang disertaiĀ bumbu-bumbu mistis, sehingga tak jarang mempunyai tujuan untuk membuat rasa penasaran masyarakat sendiri. Hal tersebut dikatakan Dadi menjadi salah satu tantangan komunitasnya untuk mengungkapnya.
"Setiap akanĀ melakukan kunjungan ke kawasan mistis, teman-teman komunitas Wismis selalu merencanakannya dengan matang dan terkonsep jelas. Di antaranya seperti melakukan survei awal yang dilakukan beberapa hari sebelum ekspedisi ke suatu tempat tersebut. Survei tersebut sudah termasuk seperti mengurus perizinan pada pihak terkait, cek situasi dan rute perjalanan yang akan kami datangi, semua ini dilakukan untuk meminimalisirkan kendala yang mungkin saja terjadi di tengah-tengah perjalanan kami nanti," katanya.
Dadi mengatakan bahwa dalam setiap perjalanannya menuju ekspedisi (berwisata mistis) tentu dibarengi dengan tim ahli/tim khusus seperti diantaranya metafisik yang mempunyai tugas untuk menilai suatu tempat tersebut apakah akan bisa dijelajahi dan minim risiko bagi anggota lainnya.
"Dalam setiap rencana saat hendak berekspedisi, selalu disertai dengan perizinan tempat, seperti izin kepada 'kuncen' atau warga tempat sekitar, dan juga perizinan dalam hal metafisik yang berkaitan langsung dengan komunikasi yang terjalin antara tim metafisik kami, dengan hal yang gaibnya (makhluk), semata-mata untuk tetap menaati peraturan (etnik) pada wilayah sekitar," katanya.(Tribun Jabar)