Laporan Wartawan Tribun Jabar, Laisa Khoerun Nissa
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - GAYA hidup sehat tersebut tentunya mempengaruhi pilihan hidangan seseorang, yang sedianya selalu memilih komponen organik atau alami dalam setiap asupan makanan.
Dalam beragam hidangan, saus merupakan elemen pelengkap yang tak kalah penting untuk memberi cita rasa lebih. Hidangan lezat, seringnya memiliki kandungan saus lezat pula di dalamnya.
Saus tak hanya kerap dijadikan tambahan hidangan saja. Saat ini, saus pun menjadi multifungsi karena sering menjadi basic bumbu dalam pembuatan suatu hidangan. Menilik booming-nya gaya hidup sehat, tentu bumbu semacam saus pun tak kurang memiliki varian yang mengedepankan label sehat di dalamnya.
Indikator saus sehat tersebut salah satunya terlihat dari ragam bahan yang digunakan dalam pembuatannya. "Basic bahan untuk membuat saus sehat tentunya adalah rempah-rempah. Karena saus yang dibuat adalah homemade, rempah yang digunakan pun merupaan rempah yang ditanam sendiri di kebun," kata Gabriela Tamzil, pemilik Yook Sauce di Kawasan Kampung Daun, Jalan Sersan Bajur, Bandung ketika ditemui belum lama ini.
Ada empat varian saus sehat yang ia tawarkan. Karena memiliki darah Spanyol, tak heran saus yang ia buat merupakan saus bergenre Eropa-Latin yang biasa digunakan dalam aneka hidangan khas negara-negara di wilayah tersebut.
Keempat varian saus ala Yook adalah pesto, salsa verde, salsa roja, dan dulce de leche. Meski jamak digunakan dalam berbagai hidangan luar, nyatanya keempat saus tersebut juga pas disajikan bersama berbagai kuliner nusantara.
"Karena basic rasa dari saus ini tak berbeda jauh dengan saus yang akrab di lidah orang Indonesia. Misalnya salsa roja, saus khas Meksiko ini memiliki rasa pedas yang khas, mirip dengan saus untuk makanan Indonesia," katanya.
Rempah-rempah bumbu utama saus, kata Gabriela, tak berbeda jauh dari bumbu biasanya. Namun, karena biasa dipadu dengan hidangan bertema luar tentu dibutuhkan beberapa rempah yang berbeda dari rempah Indonesia.
Di antaranya adalah parsley, basil, oregano dan beberapa rempah lainnya. Gabriela mengatakan ada beberapa rempah yang sulit ditemukan di Indonesia, makanya ia memilih untuk menanam sendiri rempah-rempah untuk bahan saus buatannya.
Untuk membuat saus, ia memadukan beragam rempah tersebut dan memasaknya hingga menjadi saus lezat. Seperti misalnya saus pesto, ia memadukan aneka rempah yaitu daun basil, keju parmesan, dan pine nuts.
"Semua saus dimasak dengan tambahan minyak zaitun agar lebih sehat," katanya.
Sementara untuk salsa verde, beragam rempah berwarna hijau menjadi bahan utama. Rempah seperti peterseli, daun ketumbar basil, tomat hijau dan cabai dicampur dengan jus dan kulit lemon untuk memberi aroma dan rasa yang segar.
Untuk saus salsa roja, Gabriela menggunakan aneka rempah berwarna merah layaknya tomat, paprika merah, bawang, cabai, jeruk lemon dan sedikit gula. Rasa pedas langsung terasa dalam satu suapan saus favorit masyarakat Meksiko tersebut.
Tak hanya saus bercita rasa asin, Gabriela juga memiliki dulche de leche yang berasa manis. Saus ini merupakan sejenis saus karamel yang lezat dipadu bersama roti atau kue-kue.
"Selain digunakan sebagai bumbu masakan, saus yang lain juga enak dijadikan cocolan untuk beragam camilan seperti keripik misalnya. Karena konsepnya memang saus multifungsi, bukan cuma buat makanan ringan tapi bisa juga dibikin bumbu," ujarnya.
Saat ini, Gabriela baru memasarkan saus buatannya secara online melalui instagram. Saus sehat ini ditawarkan mulai dari harga Rp 20.000 hingga Rp 100.000 per stoplesnya. (isa)