News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cantik Tampilannya, Bumbu Ikan Bakar Tiga Nyonya Lebih Terasa

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ikan bakar spesial Tiga Nyonya nikmatnya tiada tara. Bumbu khususnya yang meresap ke dalam daging ikan sudah terasa pada sentuhan pertama.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikan bakar spesial Tiga Nyonya nikmatnya tiada tara. Bumbu khususnya yang meresap ke dalam daging ikan sudah terasa pada sentuhan pertama.

Melihat ikan bakar spesial Kedai Tiga Nyonya yang terletak di TIS Square di Jalan MT Haryono Kavling 9,  Tebet, Jakarta Selatan itu sama halnya dengan melihat gadis cantik yang menggoda.

Bagaimana tidak. Tampilan ikan pecah kulit yang hidup di dasar laut di perairan Kepulauan Seribu itu memesona. Ikan pecah kulit sepanjang sekitar 25 cm itu dibakar dengan sempurna. Ini terlihat dari warnanya yang coklat kehitaman. Warna itu menandakan pada permukaan kulit ikan dilumuri bumbu sebelum dibakar.

Selain itu pada irisan daging yang merekah dibagian punggung ikan terlihat hanya kulit epidermisnya yang terbakar, sementara itu dagingnya berwarna putih yang menandakan matang dengan sempurna.

Uap panas yang keluar dari irisan daging pada punggung ikan itu menebarkan aroma bumbu ikan yang membuat perut tak bersahabat. Saat daging ikan itu dicicipi sensasinya luar biasa. Rasa asin gurih bercampur dengan wangi rempah-rempah membuat mulut tak ingin berhenti mengunyahnya.

Kenikmatan saat menyantap daging ikan itu semakin menjadi ketika memakan daging ikan tersebut dengan sambal dabu-dabu. Begitu juga saat menyantapnya dengan kecap pedas.

"Ikan bakar spesial tiga nyonya merupakan menu andalan kami. Menu ini banyak dipesan pelanggan kami," kata pemilik Kedai Tiga Nyonya, Paul B Nio, beberapa waktu yang lalu.

Menurut Paul, pemilihan ikan pecah kulit untuk disajikan kepada konsumen karena rasa dagingnya enak dan lembut. Dengan kelebihannya itu maka ketika diberi bumbu khusus Kedai Tiga Nyonya maka rasanya maknyus.

"Di Indonesia bagian timur ikan itu hidup. Tapi untuk mendatangkannya agak susah. Ternyata di Kepulauan Seribu juga ada, makanya kami pilih yang di Kepulauan Seribu aja," tuturnya.

Paul menyatakan bahwa bumbu khusus yang diberikan ke ikan tersebut disebut bumbu parape. Bumbu ala Kedai Tiga Nyonya yang diberi rempah-rempah. Bumbu tersebut merupakan resep keluarganya yang sehari-hari digunakan di rumah. Begitu juga dengan sambalnya dibuat sesuai resep keluarga.

"Untuk sambalnya juga kami buatnya spesial. Terasinya kami pilih yang terbaik, yakni terasi dari Penang, Malaysia. Kemudian diberi tomat, sedikit cabai, dan bumbu lalu diulek. Kami juga sediakan sambal kecap yang diperuntukan suka dengan sambal kecap," paparnya. (dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini