TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Veronica Tan, istri Gubernur DKI Jakarta mengatakan pendapatnya tentang kesan Museum. Menurutnya, sangat melekat di pikiran masyarakat, khususnya anak muda, bahwa museum itu kuno, menyeramkan dan angker lantaran berada di gedung-gedung tua peninggalan zaman kolonial.
"Kok, rasanya museum itu jauh banget yah dari anak muda yang pergerakannya semakin cepat. Bagaimana mereka mau datang kalau tempatnya terkesan horor," ujar ibu tiga anak itu saat Pilgrimage, sebuah pameran 25 tahun desainer mode Didi Budiardjo berkarya, yang digelar di Museum Tekstil, minggu lalu.
Dalam sambutannya, Veronica mengapresiasi Didi yang mau memanfaatkan museum sebagai ruang pamer koleksinya.Ia berharap, kehadiran Pilgrimage dapat mendekatkan masyarakat yang selama ini terasa seperti menjaga jarak dari museum.
Veronica juga mengimbau segala pihak terkait untuk berupaya melakukan "revolusi" secara bertahap pada museum. Supaya, masyarakat semakin berminat berkunjung ke museum sehingga semakin mengenal identitas bangsa sendiri.
Sementara itu, Kepala Museum Seni Rupa dan Keramik Dyah Damayanti berharap, kehadiran pameran tersebut dapat menambah keragaman pengunjung mengingat sosok Didi yang sangat dikenal di kalangan fashionista.
"Tidak ada target jumlah pengunjung. Seperti biasa saja," ujar Dyah yang baru dilantik sebagai Kepala Museum pekan lalu.
Setiap harinya, rata-rata pengunjung museum sekitar 100-200 orang dan dimonasi kunjungan murid-murid sekolah.
Namun Didi berharap, pameran yang tidak memungut biaya masuk itu dapat menggaet sekitar 2.000 pengunjung selama 9 hari penyelenggaraannya. Rencananya, ia akan mengundang mahasiswa sekolah mode untuk berbagi pengalaman di museum.