TRIBUNNEWS.COM – Pada sebuah jajak pendapat yang dihelat tahun 2014 lalu, sebanyak 78 persen partisipan wanita sepakat bahwa pria wajib membayar saat makan malam kala kencan pertama.
Namun, seiring waktu, banyak wanita yang merasa bahwa ritual tersebut cenderung meremehkan kemampuan wanita dan menyebabkan suasana yang tidak nyaman. Sebab, jika wanita menawarkan diri untuk membayar, mereka khawatir pria idamannya tersebut akan merasa malu dan memutuskan untuk menjauh secara perlahan.
Demi pria menunjukkan sosok kelaki-lakiannya, wanita pun memilih untuk diam dan membiarkan si dia menyelesaikan urusan finasial di akhir waktu kencan pertama.
Seorang selebriti wanita asal Inggris yang juga aktivis feminisme, Emma Watson, mengatakan wanita membayar tagihan makan malam di kencan pertama bukan soal yang harus dibesar-besarkan. Sebaliknya, situasi itu mestinya dianggap biasa saja.
Watson pernah berkencan dengan seorang pria yang merasa tersinggung saat dirinya akan membayar tagihan makan malam. Alhasil, gara-gara insiden tersebut, kencan berjalan kikuk dan janggal. Teman kencannya tersebut, kata Watson, berubah jadi tidak banyak omong dan seperti ingin cepat-cepat pulang.
“Saya suka dengan pria yang jantan dan tahu bagaimana memperlakukan wanita dengan benar. Pria kerap lupa bahwa hubungan itu adalah antara dua orang, jadi tanggung jawab keduanya,” ujar Watson pada acara HeFor She Campaign bersama United Nation, beberapa waktu lalu.
Tanggung jawab dan peran antara pria serta wanita dalam satu hubungan harus setara. “Apakah kamu (pria) akan kesal jika saya membukakan pintu untuk kalian?” pungkasnya.
Menurut Watson, aturan siapa yang harus lebih sering membayar kala berkencan seharusnya tak lagi memengaruhi penilaian serta perasaan antara pria terhadap wanita, atau sebaliknya.