TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah menjamurnya merek internasional di Tanah Air, Wood tetap eksis sebagai merek lokal yang menawarkan pilihan busana formal yang berkualitas bagi pria.
Brand pertama dari PT Delami Garment Industries ini sudah berdiri 36 tahun lalu. Umur yang cukup panjang bagi
sebuah merek lokal di tengah gempuran merek global yang terus berdatangan ke Indonesia.
Inovasi dan memahami kebutusan pasar menjadi kunci kesuksesan Wood. Begitu menurut Boysanto Pasaribu, Director
Sales & Marketing MWW Delamibrands saat acara peresmian flagship store pertama Wood di Grand Indonesia, Jumat
(27/3/2015).
Jumat (27/3/2015), Wood menoreh sejarah dalam portofolionya dengan membuka flagship store pertamanya di Grand
Indonesia, Jakarta. Butik seluas 138 meter persegi tersebut adalah butik ke-23 Wood.
Di flagship store pertamanya itu, Wood tidak hanya menawarkan produk-produk sendiri. Hadir pula, produk dari
merek-merek internasional, di antaranya Black Space dari Thailand dan Ray Ban dari Amerika. Hadir pula produk
sepatu kasual dari Adidas.
Menurutnya, para pria ini memiliki selera gaya yang lebih sophisticated.
"Mereka tidak mau tampil head-to-toe dalam satu merek," kata Boy soal alasan menggandeng merek-merek tersebut.
Dalam acara pembukaan, Wood turut mempresentasikan koleksi teranyar untuk musim semi-panas 2015.
Mengusung tema Spring Coral, koleksi kali ini hadir lebih urban, kosmopolitan, dan sangat memerhatikan detail.
Semuanya diterjemahkan dalam ragam busana seperti printed blue shirts, everyday washed shirts, denim mood, washed
chinos, dan blazer asimetris. (Daniel Ngantung)