TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa bilang barang-barang lawas atau barang lama tidak lagi bisa digunakan dan hanya menjadi rongsokan?
Di Inacraft, barang-barang lawas dari Joglo Agung Galery, sebuah galeri di Semarang, Jawa Tengah milik Agung, menampilkan barang-barang antik. Antara lain mesin ketik kuno, telepon putar, lemari antik, kamera lawas, hingga lampu gantung asli dari zaman penjajahan Belanda.
Menempati stand di Plenary Hall, booth yang dijaga oleh Resia tersebut cukup ramai dikunjungi orang. Pengunjung yang rata-rata adalah kolektor barang antik pun mulai memperhatikan satu per satu barang kemudian menanyakan harganya.
Joglo Agung Gallery, sudah beberapa kali mengikuti pameran Inacraft. Di Semarang, galery Joglo Agung menjadi satu dengan restoran. Karena pemiliknya menyukai barang-barang antik, di restoran tersebut juga dipajang barang-barang antik.
"Kalau kebetulan ada pengunjung restoran yang sedang makan kemudian menyukai barang antik, bisa juga dijual," kata Resia.
Barang-barang dari Semarang yang sebagian masih bisa berfungsi dengan baik seperti radio kuno hingga mesin jahit putar itu dipack khusus agar tidak rusak. Untuk bisa tiba di Jakarta, pemiliknya membawanya dengan truk.
Bagi mereka penggemar barang antik, barang-barang tersebut dijual dengan jangkauan harga Rp 50.000 hingga Rp 35 juta untuk sebuah lampu kap berdiameter 45 cm. (Wartakotalive.com/Agustin Setyo Wardani)