TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mudik sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sebelum Idul Fitri.
Perjalanan darat selama belasan jam bahkan berhari-hari rela ditempuh demi bertemu sanak saudara di kampung halaman.
Rasa lelah pun sulit terelakkan. Tak jarang gangguan pada otot, tulang, dan sendi juga menyerang lantaran terlalu lama duduk atau salah posisi menyetir.
Bila dibiarkan, bukan tidak mungkin gangguan yang disebut muskuloskeletal itu dapat berujung pada rasa nyeri, bengkak, kekakuan, kelemahan, bahkan kelumpuhan otot.
Ditemui dalam temu media bertema "Rehabilitas Muskuloskeletal", dokter spesialis ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi Arif Soemarjono berbagi kiatnya agar para pemudik bebas dari masalah muskuloskeletal.
1. Saat menyetir, gunakan bantal untuk menjanggal pinggang supaya postur tubuh tetap tegak.
2. Jaga jarak antara tubuh dan roda kemudi. Jangan terlalu jauh dan jangan terlalu dekat. Pastikan posisi tetap membuat tubuh terasa rileks.
3. Sandaran kepala juga perlu diperhatikan. Atur sandaran kepala sehingga dapat disenderi bagian kepala hingga bagian atas belakang.
4. Jangan gunakan sepatu atau sandal yang terlalu ketat saat menyetir. Dengan begitu, darah mengalir lancar sehingga tidak mudah lelah dan pegal-pegal.
5. Bagi pemudik yang menggunakan motor, sangat disarankan untuk mengenakan korset supaya postur tubuh tetap terjaga.
6. Beristirahatlah sekali setiap 40 kilometer. Manfaatkan waktu tersebut untuk meregangkan tubuh yang kaku. (Daniel Ngantung)
Kiat Mudik Nyaman Bebas Nyeri Otot
X
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger