Ada obat-obatan lain seperti kemoterapi dan radiasi tetapi hasilnya tetap tidak sebaik seperti operasi.
Akibatnya, lidah bengkak, tidak bisa makan dan minum, sakitnya luar biasa. Pasien akan meninggal dengan mengenaskan.
Kematiannya bukan karena sel kanker menyebar kemana-mana tetapi lidah itu sendiri membengkak yang mengakibatkan pasien tidak bisa makan, jelasnya.
Untuk pencegahan awal, dengan rutin menjaga kesehatan rongga mulut, rajin gosok gigi dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi, sariawan dan kanker rongga mulut dapat dicegah.
Gejala Awal
Penyakit mematikan ini ditandai dengan sejumlah gejala. Diantaranya, munculnya bercak putih atau merah pada lidah, bentuknya sama seperti sariawan dan bisa ada di bagian mana saja dari lidah.
Seiring berjalannya waktu, bercak tersebut akan semakin besar dan semakin keras.
Bagian tengah dari bercak berwarna putih atau merah ini biasanya lunak dan mudah berdarah, biasanya pendarahan terjadi karena adanya tekanan yang terlalu besar pada bagian yang terkena kanker saat makan, mengunyah, minum, atau menelan makanan. Inilah yang membedakan sariawan dengan gejala awal kanker lidah.
Terkadang gejala kanker lidah ini juga dibarengi dengan rasa sakit pada tenggorokan ketika digunakan untuk menelan makanan.
Lama kelamaan lidah dan mulut mengalami mati rasa. Terjadi perubahan pada suara, lidah menjadi sulit bergerak, dan pasien terkadang juga mengalami kesulitan membuka mulut.
Beberapa pasien yang mengalami kanker lidah terkadang juga mengalami sakit pada bagian telinga. Selain itu juga terdapat benjolan pada bagian belakang tenggorokan.
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Dilansir doktersehat.com, solusi mencegah penyakit mematikan ini adalah dengan rajin menyikat gigi. Mengapa? Penyakit sariawan sering disebut penyakit ringan.
Maka, tidak jarang, orang malas mengobatinya karena lama kelamaan akan hilang sendirinya. Walaupun dikatakan ringan, sariawan begitu menganggu saat makan. Bibir terasa perih, makanan tak enak, bahkan badan meriang.