Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM -- Sebagian dari kita memiliki masalah bau badan. Berbagai jens deodorant dan parfum mungkin digunakan untuk menghilangkan bau yang kurang enak aromanya.
Sayangnya, hal tersebut tidak berhasil. Tahukah kita bahwa makanan yang kita konsumsi ternyata mempengaruhi badan kiat bau 'naga'?
Berikut ini adalah beberapa makanan yang menimbulkan bau badan tak sedap serta tips untuk menghilangkannya, dikutip dari intisari-online.com:
1. Daging merah
Tahun 2006, peneliti dari Republik Ceko mengumpulkan sampel keringat dari orang yang makan daging dan orang yang vegetarian. Kemudian, sekelompok wanita diminta untuk mengidentifikasi bau yang paling tidak enak atau tidak sedap.
Hasilnya adalah orang yang vegetarian ternyata memiliki bau badan yang lebih baik dan memikat daripada mereka yang pemakan daging. Untuk mencegah potensi bau, sebaiknya kurangi asupan daging merah. Kita bisa menggantinya dengan makanan laut atau sayuran yang lebih sehat pula.
2. Kari
Rasa kari atau gulai ayam memang begitu nikmat. Namun, aroma rempah-rempah yang terdapat pada kari ternyata akan membuat rumah sendiri di dalam pori-pori kita.
Inilah yang kemudian memunculkan bau kurang sedap pada tubuh. Untuk mendapatkan aroma tubuh yang lebih segar akibat kari, kita bisa mencoba bibit aromatik dari kawanan jahe.
3. Bawang putih
Bumbu masak yang satu ini sudah diketahui sejak lama dapat menciptakan bau badan yang tidak sedap. Hal ini dikarenakan bawang putih mengandung allicin, serta senyawa sulfur lainnya yang disebut allin. Allicin dengan cepat terurau setelah dikonsumsi dan mengubah zat lain yang menyebabkan bakteri bercampur dengan keringat, dan menghasilkan bau tak sedap yang kuat.
Jika masalah bau badan akibat bawang putih, kita dapat mengoleskan cuka putih atau sari buah apel pada ketiak.
4. Sayur asparagus
Sayur asparagus akan menyebabkan bau urin, karena senyawa sulfur mercaptan terurai di dalam sistem pencernaan.
Namun, ada pula yang setelah mengonsumsi asparagus tidak mendapati urin yang tidak berbau. Hal tersebut karena tubuh tidak memiliki enzim untuk menghancurkan mercaptan.