TRIBUNNEWS.COM - Meski pedas, namun cabai banyak digemari karena bagi sebagian orang, makan tanpa ada rasa pedas menjadi kurang nikmat.
Dibalik rasanya yang unik dan membuat ketagihan, ternyata banyak fakta tentang cabai yang mungkin belum kita ketahui.
Rasa pedas pada cabai muncul akibat dari zat capsaicin yang konsentrasi tingginya terdapat pada biji dan “urat” berwarna putih yang menjadi tempat biji cabai menempel.
Sehingga, untuk mengurangi rasa pedas pada cabai, tak jarang orang-orang tinggal membuang biji pada cabai.
Capsaicin memiliki sifat yang mirip dengan minyak, oleh karena itu jika ingin mengurangi rasa pedas, maka salah satu cara terbaik adalah dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu.
Asupan yang mengandung susu dapat melepaskan ikatan antara capsaicin dengan sel pengecap di lidah.
Cabai juga memiliki manfaat untuk kita.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan dalam cabai dapat membunuh bakteri yang merugikan di dalam pencernaan, namun ini juga berisiko melukai dinding organ pencernaan.
Cabai juga dapat melonggarkan penyumbatan lendir pada hidung dan tenggorokan, serta meningkatkan temperatur tubuh yang kemudian menjadikan seseorang berkeringat ketika mengonsumsi cabai.
Selain itu, cabai juga mengandung antioksidan vitamin C dan betakaroten yang tentunya baik untuk tubuh kita.
Itu dia fakta tentang cabai yang mungkin belum kita ketahui.
Meski memiliki berbagai manfaat, namun asupan cabai tetap harus kita jaga dan kita batasi agar tidak merusak organ di dalam tubuh kita, misalnya iritasi akibat pedasnya cabai.
(Maria Immaculata R. A. & Antonius Sulistyo P. dalam “Menjaga Penampilan dan Kesehatan Perempuan”. Penerbit: Buku Kompas)