TRIBUNNEWS.COM, ITALIA - Sebuah sekolah di Abruzzo, Italia, melarang penggunaan alas kaki hak tinggi karena dianggap tidak aman untuk dipakai di kota rawan gempa itu.
Sekolah menengah setara SMK l'istituto Tecnico Industriale dilaporkan Mashable melarang siswinya menggunakan sepatu atau sandal berhak setinggi lebih dari empat sentimeter.
Tak hanya untuk hak, aturan ukuran itu juga berlaku untuk alas kaki bersol tinggi alias platform footwear.
Dikutip dari kantor berita Ansa, aturan itu diberlakukan atas kekhawatiran sepatu itu dapat menghambat evakuasi diri ketika gempa terjadi.
"Aturan itu tidak semata karena kekhawatiran yang berlebihan," jelas kepala sekolah l'istituto Tecnico Industriale, Anna Amanzi.
"Namun, untuk mengedukasi siswa-siswi soal keamanan, terlebih di daerah yang memiliki aktivitas seismik yang tinggi," tambah dia.
Menurut RT News, ini bukan pertama kalinya sekolah itu memberlakukan aturan terkait berbusana di sekolah.
Sebelumnya, penggunaan rok mini, celana jins sepinggul, celana yoga atau legging, hingga atasan sabrina pun sudah dilarang.
Merespon aturan tersebut, baik guru maupun murid sekolah itu dikatakan tidak ada yang setuju.
Menurut mereka, hukuman itu berlebihan dan mereka tidak siap untuk menggunakan sepatu "biasa".
"Mereka seharusnya memikirkan masalah-masalah yang lebih serius. Seperti misalnya bagaimana menurunkan temperatur di sekolah ini dengan baik," komentar seorang murid. (RT News/Mashable)