Ia menerangkan, "Pencernaan makanan tidak dilakukan sepenuhnya oleh asam lambung dan enzim manusia, tetapi juga oleh bakteri yang hidup di dalam tubuh-ada lebih dari 1,5 kilogram bakteri di dalam usus.”
"Serat itu baik bagi kita, kita tahu itu, dan itu mendorong munculnya bakteri baik yang memproduksi asam lemak. Asam itu bisa mengatur keseimbangan energi di hati dan di dalam sel lemak, sehingga ada hubungan antara bakteri pengubah makanan ke energi dengan cara yang berbeda," tambahnya.
Jika percobaan ini berhasil, Profesor Mattt mengatakan, ilmu ini bisa membuktikan alat untuk membantu orang obesitas, tetapi ia mengatakan, tak ada ‘hasil instan’ dalam menjalaninya.
"Meskipun hal ini mungkin membantu orang dengan turunnya berat badan, ini semua bermuara pada olahraga dan makanan yang Anda masukkan ke dalam mulut Anda," sebutnya.
Ia menyambung, "Bakteri baik dari pil tak akan bertahan selamanya tanpa diet seimbang dengan banyak serat.”
"Jika uji coba ini berhasil, kita harus ingat bahwa jika Anda terus makan makanan yang buruk, bakteri jahat akan kembali," tambahnya.
Profesor Matt mengatakan, cara terbaik untuk memperkaya asam lemak adalah dengan memasukkan makanan kaya serat dalam diet anda, yakni seperti kacang-kacangan, lentil, jeruk, apel, pir, kacang, kacang polong dan mentimun. (*)